Pasar Tos 3000 Akan Ditutup 5 Hari, Disperindag Atur Protokol Kesehatan

Pasar Tos 3000 Akan Ditutup 5 Hari, Disperindag Atur Protokol Kesehatan

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau. (Foto: Dok. Batamnews)

Batam - Penataan Pasar Tos 3000 segera dilakukan untuk penerapan protokol kesehatan. Pasar ini sebelumnya menjadi lokasi penularan Covid19 ke pedagang.

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, dari datanya ada sekitar 2.500 pedagang di pasar tersebut. Pihaknya memperkirakan waktu lima hari menata protokol kesehatan di pasar itu..

Penataan ulang itu berupa pengaturan jarak antar pedagang, penggunaan masker, penyediaan hand sanitizer, hingga membatasi dan mengatur pintu masuk dan keluar pasar. Nantinya juga dilakukan sterilisasi. Pedagang juga diminta untuk menghentikan kegiatan jual beli sementara. 

“Pasar akan ditata ulang, termasuk pedagangnya, berdasarkan data ada kurang lebih 2.500 pedagang di sana,” ujar Gustian, Rabu (17/6/2020). 

Sebelum penutupan pasar itu, para pedagang akan diberitahu terlebih lebih dahulu, agar tidak menyetok barang dagangan mereka.

“Jangan sampai busuk pula dagangan. Itu juga harus kita pikirkan, jangan pula pedagang kita merugi karena penataan ini," kata dia.

Jika dilihat kondisi pasar saat ini, Gustian menilai saat ini sulit menerapkan protokol kesehatan karena pembeli bisa masuk dari mana saja. 

"Nanti kami buatkan tiga pintu saja. Jadi out dan in harus terpisah, sehingga bisa mengurai keramaian. Nanti juga dikasih jarak antrenya. Semua harus mematuhi protokol kesehatan ini," kata dia.

Ia menyebutkan, pihaknya akan meminta bantuan aparat seperti anggota TNI agar penataan ulang berjalan dengan lancar.  

"Saat ini kluster Pasar Tos 3000 sudah ada 13 orang terkonfirmasi positif. Kalau bisa jangan bertambah lagi. Pening kita nanti. Makanya, kita harus ada tindakan dalam waktu dekat ini," ucapnya.

Lalu terkait waktu pelaksanaan penataan ulang, Gustian belum dapat menyebutkan, karena masih akan membahas dengan pihak pengelola. 

Selain itu, proses penataan ulang ini harus diselaraskan dengan pelaku usaha di pasar dan pihak terkait lainnya.

"Penataan melibatkan banyak pihak. Jadi waktu pelaksanaannya harus pas. Ini juga harus disosialisasikan. Sebab Pak wali mau semua cepat selesai," kata Gustian. 

Petakan Kondisi Pasar

 

Untuk memaksimalkan penataan, pedagang juga bisa membantu membersihkan pasar. Gustian menyebutkan nanti akan ada petugas dari Damkar, Satpol PP yang diturunkan. Sterilisasi pasar Tos 3000 ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. 

"Jadi harus ada perubahan setelah ditata nanti. Tim sudah turun dan mengukur luasan pasar. Ini bertujuan untuk memetakan total pedagang yang bisa tertampung dengan pengaturan jarak satu hingga dua meter," jelasnya.

Gustian menyebutkan petugas akan dibagi menjadi dua shift untuk penataan pasar tersebut. Sterilisasi akan dilakukan menyeluruh ke semua area pasar. Ia menjelaskan area yang akan dibersihkan cukup luas. 

"Kami maunya cepat juga selesai, pedagang pasti begitu juga. Karena mereka mau segera berdagang kembali," sebut Gustian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews