Duh, Pembangunan Jembatan Babin Tak Masuk Proyek Nasional 2022

Duh, Pembangunan Jembatan Babin Tak Masuk Proyek Nasional 2022

Foto udara Jembatan I Barelang (Ilustrasi)

Tanjungpinang, Batamnews - Rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) tidak masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) APBN tahun 2022. Ini tertuang dalam Perpres Nomor 85 Tahun 2021, Tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022 yang diteken Presiden Joko Widodo pada 9 September 2021.

Dalam Perpres tersebut, pemerintah pusat telah menetapkan pembangunan di wilayah Provinsi Kepri yakni wilayah Batam-Bintan masuk dalam Major Project atau proyek strategis nasional dalam APBN 2022.

Namun, dalam Perpres itu hanya disebutkan untuk alokasi anggaran yang diplot kan dalam APBN 2022 untuk menyelesaikan proyek strategis sebesar Rp 453,957 miliar.

Selain itu, dalam Perpres ini juga disebutkan, highlight proyek yang akan dilaksanakan diantaranya pengembangan kedua kawasan yakni fasilitas bongkar muat Batu Ampar, Batam, pengembangan Bandara Hang Nadim, Batam, dan jalan Arteri.

Selain itu, pelaksanaan sarana dan prasarana desa wisata untuk mendukung destinasi pariwisata Kabupaten Bintan, dan jejaring destinasi wisata yang dikembangkan di Kabupaten Bintan.

Sedangkan lembaga yang nantinya akan menggarap proyek tersebut yakni Kemenparekraf, Kemendes PDTT, dan BPKPB Batam.

Baca juga: Mendadak Gubernur Ansar Dipanggil Menteri PUPR Bahas Jembatan Babin

Tidak masuknya rencana pembangunan proyek strategis nasional bukan hanya terjadi tahun ini saja, dimana sebelumnya di PSN tahun 2020 juga tidak memasukan pembangunan jembatan Babin tersebut.

Padahal sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendadak terbang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, untuk membahas tindak lanjut rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan dan sejumlah proyek lainnya.

Sebagaimana diketahui, progres kesiapan dan keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri atas rencana pembangunan jembatan yang diyakini akan menjadi new engine nya perekonomian Kepri dan bahkan akan menjadi penopang perekonomian nasional.

Gubernur telah menyampaikan langsung kepada Presiden RI disela acara penanaman mangrove dan pelepasan elang laut di Pulau Setokok, Batam beberapa hari lalu.

Presiden RI Joko Widodo, tegas Gubernur memerintahkan agar proyek ini dilanjutkan. Dan perintah lisan tersebut sudah dikerjakan oleh pemerintah Provinsi Kepri.

"Hari ini kita tindak lanjuti dengan memenuhi panggilan Menteri PUPR untuk membahas rencana pembangunan  jembatan Batam-Bintan. Kita paparkan tentang kesiapan kita. Selain jembatan Batam-Bintan, kita juga sampaikan rencana pembangunan infrastruktur strategis lainya yang ada di Kepri," kata Ansar kala itu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews