Sui Hiok Ungkap Kondisi Rumah Suku Laut: Sudah Banyak yang Rusak

Sui Hiok Ungkap Kondisi Rumah Suku Laut: Sudah Banyak yang Rusak

Kondisi beberapa rumah warga suku laut di Lingga (Foto:dok.Sui Hiok)

Lingga, Batamnews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), akan membantu merehab sebanyak 100 unit rumah warga suku laut atau komunitas adat terpencil (KAT) di Kabupaten Lingga, tahun 2022 mendatang.

Rencana itu pun disambut baik Anggota DPRD Lingga, Sui Hiok. Menurutnya, langkah yang diambil Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk merehab rumah warga suku laut tersebut sangat tepat.

Pasalnya menurut Sui Hiok, sejak suku KAT tinggal di rumah dari program Kementerian Sosial (Kemensos) puluhan tahun silam, hingga sekarang tak pernah lagi mendapat bantuan serupa, seperti di Linau dan Pulau Kuang yang berada di Desa Tanjung Kelit.

Baca juga: Pemprov Kepri Siapkan Rp 3,5 Miliar Rehab Rumah Suku Laut di Lingga

"Sejak mereka sudah betah menetap di darat atau di rumah, sampai hari ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi rumahnya banyak yang rusak," kata dia kepada Batamnews, Rabu (1/9/2021).

Sui Hiok melanjutkan, rumah suku KAT sebagian besar benar-benar menyedihkan. Dengan adanya kepedulian dari Pemprov Kepri ini, tentu akan menjadi kabar baik bagi mereka.

"Saat saya reses di Dusun Linau, warga minta perhatian hampir 45 rumah yang tidak layak huni. Kepala dusun setempat bilang, paling tidak 20 rumah dulu untuk yang benar-benar tidak layak huni lagi," ujarnya.

Baca juga: Program RTLH Belum Bisa Bantu Suku Laut Pulau Kuang di Lingga

Kemudian, Politisi Partai Demokrat Kabupaten Lingga ini melanjutkan, untuk Pulau Pongok di Desa Penaah, warga minta agar 25 unit rumah di pulau tersebut dapat di rehab. Minimal katanya paling tidak 10 unit dapat diperbaiki.

"Pada reses saya masa sidang pertama kemarin juga mengunjungi Pulau Kuang. Keluhan mereka juga rumah ada 13 buah yang rusak, dan bahkan ada yang roboh," sebut Sui Hiok.

Maka, lewat reses yang dilakukannya itu, ia mengaku akan membantu membuatkan proposal kepada Gubernur. Dengan harapan, Gubernur bisa menurunkan tim untuk mengecek kondisi rumah warga KAT di Pulau Kuang, Pongok dan Linau.

"Selain pulau-pulau itu, masih banyak kampung-kampung suku KAT kita yang wajib dipantau seperti dapur luar Secawar, Kampung Ladang depan Tajur Biru, Pulau Senang, Pulau Baru, Tembok, Jelutung, Pulun, Kelumu, Selat Kongki, Kentar Akat, Berjong, Pasir Panjang, Mentengah, serta Air Ringat Baran. Ini daerah-daerah yang banyak dihuni warga kita suku KAT," pungkas Sui Hiok.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews