Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Perairan Pedra Branca Singapura

Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Perairan Pedra Branca Singapura

Penyelam menemukan mangkuk bersejarah dalam eksplorasi di perairan Pedra Branca, timur Singapura. (Foto: ISEAS - Yusof Ishak Institute via Channel News Asia)

Singapura, Batamnews - Dua bangkai kapal bersejarah dan artefaknya ditemukan di perairan teritorial Singapura di sekitar pulau Pedra Branca, yang terletak di titik paling timur Singapura.

Pada tahun 2015, beberapa lempeng keramik ditemukan secara tidak sengaja oleh penyelam komersial yang terlibat dalam operasi maritim. Temuan itu mengarah pada penemuan kapal karam bersejarah pertama sekitar 100 meter di barat laut Pedra Branca.

Satu tahun kemudian, National Heritage Board (NHB) menugaskan Unit Arkeologi ISEAS-Yusof Ishak Institute (ISEAS) untuk mensurvei dan menyelidiki lokasi tersebut.

Penyelaman ini, yang berlanjut hingga 2019, mengarah pada penemuan kapal karam bersejarah kedua sekitar 300 meter di sebelah timur Pedra Branca. 

Penggalian untuk memulihkan artefak dari kapal karam kedua dilakukan dari 2019 hingga pertengahan 2021.

Kedua kapal karam tersebut berasal dari periode yang berbeda, menurut temuan ISEAS.

Kapal karam pertama berisi keramik Cina yang dimungkinkan berasal dari abad ke-14, saat Singapura dikenal sebagai Temasek, kata penelitian tersebut.

Beberapa temuan kunci termasuk piring dan mangkuk Longquan, dan toples. Fragmen mangkuk porselen biru-putih dengan motif teratai dan peony dari dinasti Yuan juga ditemukan di bangkai kapal.

Kapal karam kedua, menurut penelitian ISEAS, kemungkinan adalah Shah Munchah, kapal dagang yang tenggelam saat berlayar dari China kembali ke India pada 1796.

Artefak yang ditemukan dari kapal karam ini mencakup berbagai artefak keramik dan non-keramik Tiongkok, seperti paduan tembaga, objek batu akik pasir kaca, serta empat jangkar dan sembilan meriam kapal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews