Karimun, Batamnews - Informasi liar mengenai efek samping vaksinasi Corona beredar luas di media sosial. Kabar yang belum bisa diverifikasi kebenarannya itu menakutkan publik.

Kapolres Karimun, Kepulauan Riau, AKBP Muhammad Adenan, menyebut ada unggahan menyesatkan yang menyebut adanya unsur pemaksaan dan ancaman dari sejumlah petugas.

"Masyarakat Karimun, jangan termakan atau terpengaruh dengan berita-berita hoaks di media sosial terkait dengan vaksinasi," ucap Adenan, Sabtu (12/6/2021).

Menyikapi hal ini, Adenan menegaskan pihaknya akan menyelidiki akun-akun media sosial yang memposting informasi yang dapat menghambat penanganan percepatan Covid-19.

"Terhadap berita-berita hoaks di media sosial, kami akan melakukan penyelidikan," kata Adenan.

Jika akun tersebut cukup bukti dan melakukan tindakan yang menyalahi hukum, pihak kepolisian akan memproses orang yang ada dibalik akun tersebut.

Sebab, dengan adanya postingan tersebut, secara tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat.

"Kalau masuk tindak pidana, kami akan proses siapa-siapa yang melakukan pebuatan hoaks itu," tegas Adenan.

Vaksinasi merupakan salah satu program pemerintah dalam melakukan percepatan penanganan Covid-19.

Adenan juga mengimbau masyarakat untuk tidak termakan dengan informasi yang tidak benar.

Kemudian, masyarakat juga diharapkan untuk dapat menyukseskan program pemerintah dalam penanganan Covid-19.

"Kami berharap, masyarakat dapat mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dengan vaksinasi," ucap dia.