Kasus Covid Melambung, Mudik Lokal di Kepri Terancam Batal

Kasus Covid Melambung, Mudik Lokal di Kepri Terancam Batal

Ilustrasi pemudik di pelabuhan

Batam, Batamnews - Pemerintah Provinsi Kepri memperbolehkan mudik lokal antarpulau di daerah itu. Namun kebijakan ini terancam batal menyusul terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengaku akan mengevaluasi kembali kebijakan tersebut bersama Satgas COVID-19, FKPD dan pihak terkait lainnya.

Baca juga: Pemudik Dalam Provinsi Kepri Wajib Antigen atau Genose Mulai 6-17 Mei

"Selasa (4/5) kami akan gelar rapat. Hasilnya nanti, kita sampaikan kepada masyarakat," kata Ansar di Tanjungpinang dilansir Antara, Kamis (29/4/2021).

Ansar pun tak menampik kalau kenaikan kasus COVID-19 di Kepri saat ini tengah disorot Presiden RI Joko Widodo. Selain Kepri, ada beberapa daerah lainnya yang jadi perhatian khusus Jokowi imbas meroketnya angka COVID-19, seperti Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Riau, Bengkulu.

"Iya memang betul, tapi Kepri kan peringkat kenaikan kasusnya terbawah dari beberapa daerah itu," ujar Ansar.

Politikus Partai Golkar itu berkomitmen akan berupaya keras menekan laju kenaikan kasus COVID-19 dengan mengoptimalkan 3T atau tindakan melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment).

Menurut Ansar, meningkatnya angka COVID-19 di wilayah setempat, salah satunya dipicu klaster pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia melalui pelabuhan di Kepri.

"Makanya, kita minta ke pusat pemulangan PMI jangan hanya dari Kepri. Bisa juga dari Riau atau Medan," ujarnya.

Lebih lanjut, Ansar turut mengimbau warga tetap memperketat protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga: Dilema Mudik ke Lingga Antara Wajib Rapid Test-GeNose atau Tidak

Belakangan, katanya, masyarakat makin abai protokol kesehatan, terutama di tempat-tempat umum. Kondisi ini juga menyebabkan jumlah kasus COVID-19 makin meningkat.

"Protokol kesehatan jadi kunci utama mencegah penyebaran COVID-19," ungkap Ansar.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kepri hingga hari ini jumlah kasus positif di daerah itu sudah mencapai 11.060 orang atau bertambah 118 orang. Adapun rinciannya, kasus aktif 1.103 orang, sembuh 9.696 orang, dan meninggal 261 orang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews