Wujudkan Smart City, Adil Upayakan Tiap Desa di Meranti Punya Lulusan Sarjana

Wujudkan Smart City, Adil Upayakan Tiap Desa di Meranti Punya Lulusan Sarjana

Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH saat tiba di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur menghadiri Musrenbang. (Foto: Arjuna/Batamnews)

Meranti - Bupati Kepulauan Meranti sepertinya serius meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerahnya. Ia menganggarkan Rp12,5 miliar per tahun untuk biaya pendidikan guna mendorong terwujudnya smart city.

"Para pemuda akan kita tingkatkan kualitasnya agar terbentuk SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing," ucap Adil saat Musrenbang di Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kamis (4/03/2021).

Sebelumnya, sektor pendidikan memang masuk dalam skala prioritas Adil. Sebagaimana yang tercantum dalam 7 program utama yang ia gencarkan saat kampanye pada Pilkada tahun lalu.

Katanya, di Meranti tingkat rata-rata lama sekolah masyarakat masih rendah, hanya sampai kelas 1 SMP. Itu memicu penurunan kualitas ekonomi yang masih relatif rendah, hanya berkisar di angka 1,15 persen.

"Tingkat pendidikan yang rendah menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran terbuka, yang mana di Meranti masih cukup tinggi dan di atas rata-rata Provinsi Riau yaitu di angka 7,94 persen," terang Adil.

Untuk itu, ia bertekad akan segera mengentaskan masalah tersebut dengan pemerataan dan peningkatan kualitas SDM, mengupayakan tiap-tiap desa memiliki lulusan sarjana.

"Untuk mewujudkannya, kita akan anggarkan Rp12,5 miliar setiap tahunnya. Tiap desa kita targetkan punya lulusan S1 50 orang. Lalu 5 orang S2 dan ada juga lulusan dokter," papar Adil optimis.

Tak sampai di situ saja, segala bentuk peralatan dan seragam sekolah juga akan disediakan. Peruntukannya kepada anak-anak yang kurang mampu.

"Dengan begitu saat musim penerimaan murid baru, bapak ibu tidak perlu lagi mikirkan baju dan peralatan sekolah anak. Kita akan bantu," ucap eks anggota DPRD Provinsi Riau itu.

Selain itu, dalam mewujudkan smart city, dia juga akan menjalankan pelayanan berbasis Ilmu Teknologi (IT) yang terintegrasi. Seluruh aparatur pemerintah juga diminta harus menguasainya.

"Dengan IT semua dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Jika tidak kita kuasai maka akan ketinggalan," ucapnya.

(cr8)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews