Tim Pemadam Terkendala Sumber Air Atasi Karhutla di Meranti

Tim Pemadam Terkendala Sumber Air Atasi Karhutla di Meranti

Tim gabungan menggali embung untuk mencari sumber air. (Foto: Arjuna/Batamnews)

Meranti -Titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) muncul di beberapa lokasi di Kabupaten Meranti. Upaya pemadaman terus dilakukan Pemkab dan FKPD di kabupaten tanah jantan itu saat ini.

Kondisi geografis di Kepulauan Meranti juga menjadi kendala. Musim kemarau dan sulitnya sumber air didapat tim pemadam menjadi tantangan.

Senin (1/3/2021), kebakaran terjadi di sebuah lahan di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat.

Saat tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat akan memadamkan api, ternyata disekitar lokasi kebakaran tidak ditemukan sumber air.

Sumber air yang bisa diupayakan akhirnya ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi karhutla. Untuk mendapatkan sumber air, tim juga harus menggali embung dari bekas parit yang ada di sana.

Dengan kondisi basah hingga ada yang membuka pakaian tim gabungan harus menggali embung dengan alat seadanya di tengah terik matahari untuk mendapatkan air.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Kapolsek Rangsang Barat Iptu J.A. Lubis mengatakan hal tersebut memang dilakukan sebagai upaya untuk memadamkan api.

"Untuk mengambil air kita menggunakan 12 gulung selang, panjangnya sekitar 200 meter lebih. Dari sana kita menggunakan pompa untuk mengalirkan ke lokasi kebakaran," ujar Lubis.

Seluruh tim bahu membahu dan secara bergantian menggali embung.

Dirinya mengatakan lokasi yang digali dulunya adalah bekas parit dengan kontur tanah yang lebih lembek. "Karena kalau di sekitar kebakaran kondisi tanahnya lebih keras dan sulit untuk digali, jadi kita memilih tempat lain yang jaraknya cukup jauh," ujarnya.

Lubis menambahkan, lokasi kebakaran di Desa Sungai Cina saat ini masih bisa dikontrol berkat kerjasama yang baik dari seluruh tim di lapangan.

"Apa yang bisa dilakukan kita kerjakan dulu, yang penting api tidak meluas dan kebakaran tetap bisa dikendalikan dan dipadamkan," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews