Bintan - Kawasan Pariwisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, telah dibuka mulai Juli 2020 ini. Hotel, resort dan wahana permainan sudah bisa dinikmati oleh wisatawan nusantara (wisnu) atau lokal.

Bahkan untuk menarik kunjungan ke kawasan ini, seluruh pengelola penginapan dan wahana permainan menurunkan atau memberikan potongan harga 50 persen dari harga normalnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan, Wan Rudi Iskandar membenarkan bahwa seluruh penginapan dan permainan di Kawasan Pariwisata Lagoi telah dibuka. Semuanya melakukan promosi besar-besaran dengan menurunkan harga sampai 50 persen dari biasanya.

"Rate harga di kisaran sejutaan. Bahkan ada ratusan ribu juga, tinggal pilih ingin dimana," ujar Wan Rudi kepada Batamnews, Kamis (2/7/2020).

Dengan dibukanya hotel dan resort, secara otomatis operasional tenaga kerja juga sudah mulai ada. Namun tetap mentaati protokol kesehatan sesuai perjanjian dengan Pemkab Bintan.

Bahkan dimasa New Normal ini ada beberapa hotel yang terus menggesa pembangunannya. Sehingga mereka merekrut tenaga kerja tempatan. "Secara perlahan dan bertahap semuanya akan kembali. Namun tetap sesuai dengan protokol kesehatan," kata Wan Rudi.

Sementara itu, GM Laguna Bintan, Alpha Eldiansyah mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan prosedur dan peralatan yang menunjang standar kebersihan dan hygiene sesuai dengan arahan department kesehatan dan WHO. Bahkan standar kenyamanan, kebersihan dan keselamatan tamu adalah tetap menjadi prioritas baginya.

"Kami sangat berharap dengan mulai dibukanya resort akan membuat kondisi pariwisata di Bintan berangsur normal kembali," ucapnya.

Untuk menyambut dibukanya kawasan ini mulai 1Juli-20 Desember mendatang, telah dilakukan promosi besar-besaran. Harga kamar dan lainnya turun setengah dari harga normal.

Dimulai dari Cassia, biasanya menginap semalaman disini dibanderol Rp 2 jutaan, namun untuk saat ini cukup membayar Rp 1 juta saja dan sudah termasuk sarapan pagi. Jikalau tidak ingin sarapan disini tamu hanya dikenakan Rp 750 ribu permalam.

Lalu untuk Angsana Hotel cukup membayar Rp 1,5 juta per malam plus sarapan dan Rp 1,25 juta per malam tanpa sarapan. Harga itu sudah turun 50 persen lebih dari normalnya sekitaran Rp 3 jutaan.

Kemudian untuk Vill Banyan Tree dibanderol Rp 3,5 juta permalam dari harga normal Rp 7 jutaan. Itu sudah mendapatkan sarapan dan apabila hanya menginap saja hanya membayar Rp 3,25 juta saja.

"Kalau disini kita menurunkan harga penginapan. Itu berlaku sampai akhir tahun 2020," sebutnya.

Harga promo tersebut guna meningkatkan tingkat hunian wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagai awal, yang potensial adalah dari Tanjungpinang dan tentunya Batam disaat perjalanan dari sana memungkinkan.