Kunjungi Bintan, Luhut Ingin KEK Galang Batang Segera Beroperasi

Kunjungi Bintan, Luhut Ingin KEK Galang Batang Segera Beroperasi

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ketika mengunjungi KEK Galang Batang (Foto:Ary/Batamnews)

Bintan - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (2/7/2020).

Mereka berdua meninjau langsung proses pembangunan KEK Galang Batang dengan tujuan agar KEK tersebut dapat beroperasi secepat mungkin. "KIta ingin progres pekerjaannya dipercepat," ujar Luhut dalam kunjungannya.

Dia juga meminta kepada pengelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan untuk dapat menyiapkan anak-anak lokal bekerja di KEK Galang Batang.

“Anak-anak lokal harus di didik untuk mengisi pekerjaan di sini,” katanya.

Selain itu, Gubernur dan Bupati juga harus membantu apapun yang dibutuhkan di kawasan ini. Karena dengan adanya investasi asing tersebut, telah membuka lapangan pekerjaan dan mendatangkan pekerjaan.

Sementara itu, Bupati Bintan, Apri Sujadi menuturkan bahwa Pemkab Bintan dan PT BAI sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman terkait pemanfaatan tenaga kerja lokal.

Adapun ruang lingkupnya mulai dari perencanaan pelatihan, pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, penyiapan tenaga kerja berkopetensi, penyebarluasan informasi pasar kerja dan penempatan lulusan pelatihan kerja yang diselenggarakan.

"Nota kesepahaman dibuat, yang nantinya juga akan diterapkan pada seluruh perusahaan di Bintan, agar warga Bintan tidak jadi penonton," tambahnya.

Menurut Apri, keberadaan PT BAI memiliki banyak peluang mulai dari smelter pengolahan bauksit jadi aluminium, produksi jadi zigot atau aluminium batangan dan industri susulan nantinya.

"PT BAI selaku pemilik proyek sudah beroperasi, dalam waktu dekat diminta mempercepat running PLTU dan pabrik smelter, juga tadi dibahas terkait percepatan dibukanya kembali kawasan pariwisata Lagoi," pungkas Apri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews