Bintan - Telur ayam yang dihasilkan dari 16 peternakan di Kabupaten Bintan mampu mempu memenuhi kebutuhan kabupaten/kota di Provinsi Kepri, bahkan disuplai sampai ke Provinsi Jambi.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan, Setia Kurniawan mengatakan ayam petelur yang dikembangkan di 16 peternakan sebanyak 294.500 ekor. Dalam sehari seluruh ayam petelur itu mampu menghasilkan 206.000 butir telur.

"Kebutuhan telur ayam di Bintan sudah sangat mencukupi bahkan lebih. Kelebihan pasokan telur ayam inilah yang disuplai ke luar Bintan bahkan Kepri," ujar pria yang sering disapa Iwan ini.

Hingga saat ini 16 peternakan telah menyuplai telur ayam ke 3 daerah lainnya di Kepri yaitu Tanjungpinang, Natuna, dan Anambas. Kemudian diluar Kepri adalah Jambi.

Sedangkan untuk harga telur ayam dinilai masih stabil sampai saat ini. Harganya dipatok dari Rp 1.100-Rp 1.400 per butir. Mulai dari telur nomor 1 (besar) dengan harga paling mahal sebesar Rp 1.400 perbutir. Lalu untuk nomor 2 (sedang) Rp 1.300 perbutir dan telur nomor 3 (kecil)  Rp 1.100-1.200 per butir.

"Untuk yang harganya Rp 1.400 merupakan harga termahal. Kalau kualitas ya sama cuma besarnya saja yang beda," katanya.