Setelah Corona Reda Tren Traveling Berubah Total
Pariwisata Indonesia benar-benar terpukul wabah pandemi Corona. Termasuk Kepulauan Riau yang menjadi penyumbang nomor dua wisatawan di Indonesia.
Setelah Corona, tren traveling diperkirakan akan berubah.
MarkPlus Inc, konsultan marketing di Indonesia melakukan survei cepat terkait dengan tren traveling setelah pandemi Corona. Hasil survei dipaparkan dalam diskusi yang bertema MarkPlus Industry Roundtable sektor pariwisata, yang diadakan secara daring, Jumat lalu.
Survei cepat diambil dari 182 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Responden pria berjumlah 68 persen sedangkan wanita 32 persen.
Dari hasil survei diketahui bahwa 54 persen wisatawan masih antusias untuk melakukan traveling setelah Corona. Mereka akan nyaman traveling setelah 4-6 bulan Corona usai.
Wisatawan yang berumur 25-34 tahun akan lebih banyak traveling dengan rebound yang lebih lama. Tren traveling yang jadi primadona adalah wisata domestik dengan angka 48 persen.
Sementara itu 25 persen dari responden belum memutuskan untuk liburan ke mana. Ada 16 persen responden yang memilih staycation dan 11 persen ke luar negeri.
"Tren liburan bersama teman juga akan bergeser menjadi wisata bersama keluarga. Hal ini dikarenakan ketakukan wisatawan karena wabah Corona," ujar juru bicara MarkPlus Inc.
Atraksi yang diperkirakan akan naik adalah kuliner, naik gunung dan wisata air. Wisata kuliner merajai di semua jenjang umur dengan total 55 persen. "Yang muda naik gunung dan wisata air, sedangkan wisatawan yang berumur akan lebih suka staycation," tambahnya.
Wisatawan yang ingin liburan ke luar negeri lebih memilih atraksi kuliner dan adventure. Sedangkan untuk milenial, tren short trip dengan total 43 persen. "Segmen yang paling cepat rebound adalah domestik. Staycation akan mendominasi setelah COVID-19," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :