Ketua IKSB Bengkong Positif Corona, Siapa Klaster Penularannya?

Ketua IKSB Bengkong Positif Corona, Siapa Klaster Penularannya?

Darwin Darwis (kanan) (Foto: FB)

Batam - Ketua Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kecamatan Bengkong Darwin Darwis yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. Darwin diidentifikasi sebagai pasien ke-35 yang terjangkit berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batam. 

Lantas dari mana Darwin Darwis tertular? Sejauh ini belum ditemukan klaster yang menularkan Darwin Darwis. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi juga mengaku belum bisa melacak siapa sumber penularan tersebut.

“Bisa saja jadi puncak, jika ditemukan kontak dekatnya yang positif,” ujar Didi, Selasa (5/5/2020). 

Saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran kontak dekat dengan pasien 35. Ia diketahui pernah dirawat di salah satu rumah sakit di kawasan Lubuk Baja pada tanggal 28 April 2020.

“Sebelum dirawat di rumah sakit itu, pasien pernah melaksanakan salat terawih berjamaah di masjid dekat rumahnya,” katanya. 

Selain itu diketahui pasien 35 ini juga pernah melaksanakan pembagian sembako gratis. 

Kronologi

 

Pada tanggal 01 Mei 2020 masuk ke IGD RS Swasta di kawasan Batram Centre karena mengalami keluhan demam yang naik turun, batuk kering, lidah terasa pahit dan sesak nafas disertai nafsu makan yang berkurang. 

Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan di IGD di rumah sakit tersebut serta melihat kondisinya tersebut selanjutnya dilakukan perawatan diruang isolasi. 

Lalu dilanjutkan dengan pemeriksan Diagnostic Rontgen Thorak yang hasilnya dinyatakan Pneumonia, DD/Kongestif Pulmonum dan Cardiomegaly setelah itu juga dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan terhadap yang bersangkutan. 

“Selama perawatan kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia, pada tanggal 3 mei 2020,” jelas Didi. 

Ia juga menambahkan bahwa Almarhum Darwin memiliki penyakit penyerta lain atau istilah medisnya comorbid. Hal ini membuat pasien mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. 

“Iya ada penyakit penyerta lainnya,” katanya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews