Karimun - Salah satu gerbang jalur laut pemulangan TKI dari Malaysia ke Indonesia adalah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. Tak hanya pemulangan untuk TKI dari regional Sumatera, namun juga direncanakan pemulangan TKI yang akan pulang ke Jawa

Terkait hal ini, Bupati Karimun, Aunur Rafiq masih meragukan kemampuan daerahnya. Rafiq menyebut tak efektif dan efesien mengingat minimnya fasilitas daerah.

Baca juga: Ribuan Warga Indonesia Masih Tertahan di Malaysia

"Kalau untuk TKI yang dari pulau Jawa dan daerah lain pulang lewat Karimun, ini sangat tidak efektif dan efisien untuk Karimun yang sangat kecil ini," ujar Rafiq usai pertemuan penyerahan bantuan dari Pemprov Kepri, di RSUD Muhammad Sani, Jumat (27/3/2020).

Dikatakan Rafiq, tidak mampunya Karimun untuk hal tersebut karena kondisi Karimun yang belum memiliki fasilitas yang memadai.

Kemudian, hingga saat ini banyak TKI yang lewat ke Karimun yang berasal dari daerah sumatera dan pelabuhan menjadi penuh sesak.

"Tempat kita sangat terbatas, dan harus memobilisasi ke kapal-kapal yang tidak sandar, sehingga harus ada lagi kapal pengangkut," ucap Rafiq.

Sementara itu, kapal yang masuk ke Karimun dari Malaysia hanya ada empat kapal. Disamping itu, masih ada pelabuhan daerah lain yang bisa menampung dengan fasilitas yang sangat memadai.

Baca juga: Ratusan WNI yang Pulang ke Indonesia Diminta Lakukan Karantina Mandiri

"Masih ada pelabuhan-pelabuhan yang lebih memadai, yang bisa disandari oleh kapal-kapal besar. Saya tidak menunjuk, tapi bisa dilihat pelabuhan nama yang layak. Untuk itu kita serahkan semuanya pada pemerintah Provinsi Kepulauan Riau," ujar Rafiq.

Pintu Masuk Pemulangan TKI se Sumatera

Isdianto.

Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto menyebut Kabupaten Karimun menjadi salah satu pintu masuk untuk pulangnya TKI regional Sumatera dari luar Negeri. Pemulangan TKI baik dari Malaysia atau Singapura melalui satu pintu.

"Itu sudah dirapatkan dan dibahas. Bahwa, Karimun merupakan jalur masuknya atau pintu untuk lewatnya TKI dari luar negeri untuk daerah di Sumatera," ujar Isdianto.

Baca juga: TKI Eksodus dari Malaysia karena Panik

Warga Negara Indonesia yang telah melewati Pelabuhan Internasional Tanjungbalai karimun sudah hampir tercatat 7 ribu lebih.

"Nantinya, yang datang itu langsung diberangkatkan lagi ke daerah masing-masing. Sehingga tidak terjadi penumpukan," ucap Isdianto.

Kemudian, dikabarkan juga bahwa Karimun tidak hanya untuk kepulangan WNI daerah di Sumatera, namun juga disiapkan untuk kepulangan TKI yang berasal dari pulau Jawa. Hal tersebut dikatakan Isdianto bahwa masih dalam pembahasan dan belum ada keputusan.

Isdianto juga meminta Bupati karimun untuk mengirim surat secara resmi terkait bagaimana kesiapan Kabupaten Karimun dalam hal tersebut. "Segera kirim surat, karena ini akan dirapatkan terlebih dahulu," ucap Isdianto.