TKI Eksodus dari Malaysia karena Panik

TKI Eksodus dari Malaysia karena Panik

Aktivitas penumpang di ruang keberangkatan Pelabuhan Domestik Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - WNI di Malaysia, khususnya pekerja migran memilih pulang ke Indonesia setelah jiran tersebut memutuskan untuk mengisolasi negara mereka. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang kian masif.

Para pekerja migran ini mengaku segala aktivitas di Malaysia seperti terhenti. Bahkan warung-warung juga dikabarkan tutup.

Lonjakan penumpang yang pulang ke Indonesia melewati pelabuhan Internasional Karimun terjadi sejak 19 Maret 2020, persis sehari setelah Malaysia lockdown.

Kepala Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun, Prayogi mengatakan, WNI pulang yang lewat Karimum sudah berjumlah ribuan orang.

"Sejauh ini, banyak yang dari kita (Kepri), kemudian dari Sumatera seperti Riau, untuk yang dari Jawa belum dapat datanya" kata Yogi di Pelabuhan Internasional Karimun, Minggu (22/3/2020).

Dari informasi yang didapat oleh Imigrasi Karimun, WNI yang pulang tersebut karena kepanikan dengan situasi penguncian itu.

"Saya dapat informasi, WNI di Johor Malaysia itu panik dan semua pada pulang, itu informasi yang saya terima, karena disana mereka dilarang bekerja, kemudian semua warung tutup di sana," kata Yogi.

Hingga saat ini, Minggu (22/3/2020) masih terjadi penumpukan di Pelabuhan Kukup Malaysia. Banyak WNI yang mengantre untuk pulang ke Indonesia menggunakan kapal.


KSOP Tambah Jumlah Kapal Jemput WNI di Malaysia

Kabid Lalu-lintas Laut, KSOP, Marganda.

Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Balai Karimun berencana akan menambah jumlah kapal untuk membawa WNI dari Malaysia.

Kabid Lalu-lintas Laut, Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun, Marganda mengatakan sejak tanggal 18 Maret 2020 penumpang terus bergerak.

"Terhitung pada tanggal 18 Maret, jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun hingga saat ini sudah mencapai ribuan, dan jumlahnya terus bertambah," ujar Marganda, Minggu (22/3/2020).

Dikatakan Marganda, untuk tanggal 18 Maret 2020, total jumlah yang datang  1.167 orang, dengan rincian dari Pelabuhan Kukup Malaysia sebanyak 671 penumpang, dari Johor sebanyak 477 dan Singapura  19 orang.

19 Maret 2020, sebanyak 1.102 orang. Dengan rincian dari Pelabuhan Kukup Malaysia sebanyak 767 orang, dari Pelabuhan Johor sebanyak 323 orang dan Singapura sebanyak 12 orang.

20 Maret 2020, berjumlah 1.032 orang. Dengan rincian dari Pelabuhan Kukup sebanyak 671 orang, Pelabuhan Johor sebanyak 353 dan 8 dari Singapura.

21 Maret, berjumlah 1.171 orang. Dengan rincian dari Pelabuhan Kukup sebanyak 671 orang, Pelabuhan Johor sebanyak 500 dan 2 dari Singapura.

Jika masih terjadi penumpukan dan lonjakan penumpang di Malaysia, KSOP akan menambah jumlah kapal untuk menjemput WNI di sana. "Jika masih banyak, kita akan tambah jumlah kapal untuk membawa warga Indonesia dari Malaysia," ucapnya


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews