Kepri Antisipasi Risiko Covid-19 Pemulangan TKI dari Malaysia yang Transit

Kepri Antisipasi Risiko Covid-19 Pemulangan TKI dari Malaysia yang Transit

Plt Gubernur Kepri, Isdianto memimpin ratas dengan stakeholder terkait masalah pemulangan TKI dan risiko Covid-19. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang - Pemprov Kepri mengupayakan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikembalikan dari Malaysia agar langsung dipulangkan ke daerah asal. Selama ini mereka ditransitkan beberapa hari karena masuk via pelabuhan internasional yang ada di Provinsi Kepri.

Langkah pemulangan langsung ini mengantisipasi penumpukan massa dalam jumlah besar ditambah keterbatasan daerah dalam menghadapi wabah Covid-19.

"Hari ini sudah ada yang dipulangkan. Saya pun sudah berkoordinasi dengan Kemendagri dan Konsulat Jendral RI di Johor Baru. Semua kendala pemulangan mulai teratasi,” kata Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat memimpin rapat terbatas, Kamis (26/3/2020) kemarin.

Menurut Isdianto, Kemendagri sudah berkomunikasi ke Gubernur Riau untuk membuka kembali jalur laut dari Kepri. Karena pelabuhan untuk ke Dumai, Bengkalis sudah dibuka, pemulangan secepatnya dilakukan.

Sebelumnya, Riau menutup semua kapal yang datang dari Kepri. Karena itu, TKI yang berasal dari Riau belum bisa dikembalikan ke daerah asal. "Kita akan cocokkan kedatangan TKI dari luar negeri dan kepulangan langsung ke daerah asal mereka," kata Isdianto.

Isdianto menambahkan sehubungan dengan kepulangan TKI di pelabuhan internasional di Provinsi Kepri seperti Kota Batam, Kabupaten Karimun dan Kota Tanjungppinang, ia meminta seluruh bupati dan walikota agar berkoordinasi dengan KSOP dan Custom Immigration Quarantine Port (CIQP) untuk mengatur jadwal ketibaan kapal dari Malaysia.

Begitu juga dengan jadwal keberangkatan kapal ke provinsi lainnya untuk menghindari penumpukkan TKI di Kepri. “Prosedur penerimaan pemulangan TKI tersebut tetap mengacu kepada protokol Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Isdianto.

Insentif penanganan Covid-19

Isdianto mengatakan, untuk mendukung penangangannya Pemprov Kepri akan memberikan bantuan berupa APD, Rapid Test dan bantuan keuangan untuk Pemerintah Kabupaten/Kota serta memberikan insentif kepada dokter, perawat dan petugas yang terlibat secara langsung dalam penanganan COVID-19.

“Untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid19, masyarakat diminta tenang dan tidak panik serta senantiasa mengikuti imbauan pemerintah,” kata Isdianto.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kepri, TS Arif Fadillah melaporkan, sejauh ini tim sudah melakukan berbagai langkah antisipasi.

Salah satunya dengan melakukan seterilisasi berupa penyemprotan disinfektan di semua fasilitas publik.

"Tim juga sudah mulai masuk ke perumahan. Meski baru sebagian, tapi akan terus melakukan langkah nyata tersebut, sambil terus mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti semua himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19," tukasnya.

Tim gugus tugas ini disebutkannya terus memenuhi berbagai kebutuhan terkait penanganan dan tindak lanjut, baik mereka PDP dan juga ODP. Termasuk mencari tambahan alternatif ruang untuk keperluan karantina.

"Kita berharap, selain telah meminta mess yang ada di masing-masing Pemda, kita juga meminta dukungan pihak swasta, dalam hal ini pengusaha perhotelan. Mana kala ada hotel kosong yang bisa nantinya dipinjamkan," sebutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews