Menghilang Misterius, Havis Madu Jaya Punya Member Investasi 2000 Orang

Menghilang Misterius, Havis Madu Jaya Punya Member Investasi 2000 Orang

Havis dan Martini (Foto: Ist)

Batam - Kabar menghilangnya pengusaha sembako asal Batam, Havis Madu Jaya dan istrinya Martini, masih misterius. Ia dilaporkan hilang pada 2 Januari 2020 di Medan. Hingga saat ini, belum ada titik terang.

Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi menyelidiki laporan orang hilang tersebut. 

Dia menyebut polisi masih terus menelusuri penyebab tauke itu hilang. Dia mengatakan tauke itu diketahui hilang pada pagi hari usai perayaan malam tahun baru 2020.

"Kita belum bisa katakan dia diculik. Dia baru empat hari kemari (Medan). Itu bukan tempat usahanya. Dia banyak mengembangkan usaha-usaha gitu. Pas malam tahun baru masih ada, tapi paginya sudah tidak ada lagi," ujar Edy.

Kendati, kabar kehilangan pasangan suami-isteri memunculkan berbagai spekulasi. Spekulasi itu datang dari nasabah 'Usahaku' yang bergerak di bidang investasi yang dikelola Havis Madu Jaya dan Martini. 

Baca juga: Pengusaha Batam Hilang di Medan, Ada Ceceran Darah di Kamar

"Dari bahasa polisi di Medan Labuhan sepertinya semakin jelas. Kecurigaan kami selaku orang berurusan dengan Medan Labuhan semakin menjadi-jadi. Awalnya ada ceceran darah di ruko miliknya. Ternyata ruko itu bukan miliknya," ujar salah satu keluarga korban.

Menurut informasi yang diterima batamnews.co.id, usaha berlabel "Usahaku" yang dijalankan Havis dan Martini sudah berjalan beberapa waktu lalu. Usaha itu bergerak di bidang investasi. Pasangan suami istri itu menghimpun dana rupiah dari ribuan anggota. 

"Pengakuannya buka usaha sembako, ritel, dan usaha air minum isi ulang. Setiap nasabah atau anggota yang masuk anggota Usahaku akan diberikan 25 persen bunga dari total tabungan," ujar Rini salah satu keluarga anggota Usahaku, Sabtu sore.

Baca juga: Akhirnya, Manajemen Mega Mall Izinkan Taksi Online Jemput Penumpang

Sumber mengatakan, ada sekitar 2000 anggota yang sudah investasi di Usahaku yang dijalankan Havis dan Martini. 2000 orang ini tersebar di Batam, Pekanbaru, Karimun, dan beberapa daerah lain di Indonesia. 

"Seperti kakak saya, sudah invest sekitar Rp80 juta. Langsung dikirim ke rekening atas nama Martini. Awalnya lancar dikasih 25 persen bunga Uaang. Setelahnya, tidak ada kabar. Terakhir kabar hilang di Medan," katanya.

Baca juga: MUI Batam Minta Batalkan Pesta Kembang Api di Engku Putri Batam


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews