Batam - Pengusaha reail, Havis Madu Jaya beserta istrinya, Martini, hingga kini belum ditemukan. Havis dinyatakan hilang bersama istrinya di Medan, Sumatera Utara.

Ia baru saja ke Medan pada 28 Desember 2019 lalu. Dan dinyatakan hilang pada 2 Januari 2020. Di kamarnya ditemukan ceceran darah.

Havis dan Martini meninggalkan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, MK. MK sempat dipesan orangtuanya sebelum keduanya berangkat ke Medan.

Ditemui di rumahnya di sebuah ruko di Kampung Durian baru mengetahui kalau kedua orangtuanya dilaporkan hilang.

"Saya dapat kabar dari Pras, member usahanya papi," ujar MK kepada batamnews saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/1/2019).

MK bercerita orangtuanya sempat memberi tahu dia bahwa mereka akan pergi ke Medan untuk urusan bisnis, namun dia berpesan jangan sampai orang lain tahu.

“Ngomong sama Aa’ mau pergi ke Medan, tapi jangan bilang siapa-siapa. Terus mami juga bilang gini, 'kalau mami sama papi ada apa-apa, Aa’ yang kuat ya'. Tiga hari sebelum pergi ngomong kayak gitu terus sama Aa,” ujar Kayba ketika ditemui batamnews di rumahnya,  Jumat (3/1/2020) siang.

Adik ipar Martini Muhammad Saprodin membenarkan cerita MK tersebut. MK dinilai tahu banyak dari orangtuanya mengenai permasalah bisnis kedua orangtuanya. Diduga orang tersebut adalah mantan rekan bisnisnya.

Kasdi, orangtua Martini, sudah melaporkan kasus ini ke jajaran Polda Sumatera Utara di Medan. Ia melaporkan kehilangan anak dan menantunya pada 2 Januari 2020 ke Polsek Medan Labuhan. 

Hingga kini belum ada kabar mengenai perkembangan kasus tersebut. "Saya masih di Polda," ujar Kasdi kepada Batamnews. Kasdi pun berharap keduanya selamat.