Razia Karantina Tanjungpinang Sasar Produk Pertanian Ilegal

Razia Karantina Tanjungpinang Sasar Produk Pertanian Ilegal

Petugas Karantina tengah memeriksa barang muatan truk di Pelabuhan Roro Tanjunguban, Bintan (foto/ist)

Tanjungpinang - Menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, arus lalu lintas produk pertanian diprediksi diprediksi meningkat tinggi.

Dengan momen tersebut, Karantina Pertanian Tanjungpinang melaksanakan Operasi Patuh yang dimulai sejak Rabu, 11 Desember 2019 dan akan terus dilakukan hingga tahun baru 2020 mendatang.

Operasi Patuh Karantina sendiri dikordinator Wasdak Karantina Pertanian Tanjungpinang, Khalid. Ia mengatakan, untuk di Pulau Bintan yang paling menonjol keluar masuk barang pertanian salah satunya melalui pelabuhan penyeberangan Roll On Roll Off (Roro) ASDP di Tanjung Uban Kabupaten Bintan. 

"Operasi Patuh ini untuk menyasar komoditas pertanian baik dari Tanjungpinang dan Bintan menuju Batam atau sebaliknya," katanya di Tanjungpinang, Senin (18/12/2019).

Ditambahkannya, dengan lalu lintas penyeberangan yang padat, sangat riskan terjadi penyelundupan barang-barang ilegal, khususnya komoditas pertanian. 

Guna pencegahan hal ini dan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jasa karantina, pihaknya melakukan koordinasi untuk meningkatkan sinergi antarinstansi terkait di wilayah layanan Karantina Pertanian Tanjungpinang ini.

"Semoga dengan adanya operasi patuh ini kesadaran masyarakat dapat bertambah dan lalu lintas barang illegal dapat ditekan. Sehingga pertanian di Tanjungpinang dan Bintan tetap aman terjaga," harapnya.

Khalid juga mengimbau agar masyarakat untuk aktif melaporkan komoditas pertanian yang akan dibawa melalui lalu lintas ditempat masuk atau keluar, yaitu di bandara dan pelabuhan.

"Perlu diketahui kegiatan Operasi Patuh ini merupakan agenda rutin, guna pencegahan barang pertanian yang keluar dan masuk," ujarnya.

Operasi Patuh ini akan melibatkan dan bekerjasama dengan BKIPM Tanjungpinang, KP3 Tanjunguban, Hanggar Bea dan Cukai Tanjunguban, Kantor UPP Kelas I Tanjunguban.

Selain itu dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Tanjung Uban, POM AL Tanjunguban, POM AD Tanjungpinang, dan Babinsa Tanjunguban Kota.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews