Batam - Para pengendara roda dua di depan Pasar Pagi, Jodoh, Kota Batam tampak tersipu malu sambil tersenyum. Mereka terjaring razia dalam operasi patuh seligi, Senin (9/9/2019)pagi. Diantaranya juga tampak terpana mendengar ceramah ustaz dan pendeta soal disiplin berkendara di jalan raya.

Agaknya ceramah polisi soal lalu lintas kerap tak mempan. Satlantas Polresta Barelang akhirnya menggandeng ustaz dan pendeta memberikan siraman rohani kepada pengendara yang melanggar aturan berlalu-lintas. Ini merupakan inovasi baru.

Wakasat Lantas Polresta Barelang, AKP Kartijo menyebut pihaknya menggunakan sentuhan rohani selain sentuhan hukum untuk membuat pengendara menyadari arti keselamatan berlalu-lintas. “Para pemuka agama ini dihadirkan untuk memberikan siraman rohani. Dimana memberikan pencerahan kepada masyarakat kita saat terkena operasi patuh seligi ini,” katanya.

Wakasat Lantas Polresta Barelang, AKP Kartijo menghadirkan ustaz dan pendeta.

Pemberian siraman rohani ini, kata Kartijo akan dievaluasi lagi mengingat kegiatan ini baru pertama kali dilakukan. Apakah ada hal lain yang perlu ditambahkan atau tidak.  “Nanti akan kita koordinasikan dulu ke pak kasat (Lantas),” jelasnya.

Pada kegiatan operasi patuh seligi yang memasuki hari ke-11, pihaknya sudah melakukan penindakan terhadap 143 kendaraan.  “Yang terdiri dari, 122 sepeda motor dan 21 dari kendaraan roda 4,” sebutnya.

Operasi patuh seligi ini dilakukan sejak tanggal 29 Agustus 2019, sampai dengan tanggal 11 September 2019.

(ret)