Jawab Diplomatis Tuntutan Pedagang, Amsakar: Nanti Kita Data!

Jawab Diplomatis Tuntutan Pedagang, Amsakar: Nanti Kita Data!

Pedagang Pasar Induk Jodoh membentangkan poster saat berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam. (Foto: Yogi/batamnews)

Batam - Ratusan pedagang Pasar Induk Jodoh korban penggusuran yang berunjuk rasa akhirnya ditemui Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad pada Kamis (21/11/2019) siang.

Awalnya, para pedagang ini berharap ada solusi positif dari orang nomor dua di Kota Batam. Namun ternyata, harapan para pedagang yang tergusur ini jauh panggang dari api.

Tuntutan pedagang yakni Pemko Batam harus bertanggungjawab atas nasib korban penggusuran Pasar Induk Jodoh. Meminta lahan tahap II sebagai tempat berdagang sementara korban penggusuran sampai saat selesai pembangunan Pasar Induk Jodoh. 

Amsakar tidak memberikan jawaban solutif terkait tuntutan tersebut. Amsakar hanya berjanji akan menindaklanjuti terkait permasalahan tersebut. 

"Termasuk nanti kita data lagi pedagang," kata Amsakar kemudian langsung masuk ke Kantor Pemko Batam. 

Tak puas dengan jawaban Amsakar, ratusan pedagang yang tergabung  Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Gerakan Bersama Masyarakat (Gebrak), Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan beberapa LSM akhirnya melangkahkan kaki ke Kantor DPRD Batam.

Hingga pukul 14.00 WIB, belum ada satupun wakil rakyat yang menerima para pedagang ini. Mereka kemudian berorasi menyampaikan tuntutan.

Baca: Pedagang Pasar Induk Korban Penggusuran Kembali Geruduk Kantor Wali Kota Batam

Ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (GEBRAK) Batam, Agung Wijaya menilai sikap Pemko Batam tidak mencerminkan penyelenggara negara yang sewajibnya mengayomi warganya.

"Inilah bentuk penindasan yang baru, dan hanya satu kata untuk menjawabnya yakni lawan!" tegas Agung.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews