Batam - Kopi minum pahit, tengah populer di kalangan milenial. Hal ini terbukti dengan banyaknya penjual kopi yang bermunculan di masyarakat. Tak hanya disajikan original, kopi juga banyak dimodifikasi dengan tampilan menarik. 

Terus meningkatnya minat masyarakat terhadap kopi, dimanfaat oleh ketiga pemuda untuk membuat sebuah warung sederhana bernama Daily Coffe.

Marko, Dodok dan Martin adalah tiga anak muda yang belum pernah menjalani bisnis kuliner sebelumnya. Kecintaannya terhadap kopi membuat mereka berani terjun dalam bisnis ini.

Jika dalam bisnis kuliner seorang pengusaha ingin menampung konsumen sebanyak-banyaknya, Daily Coffe hadir dengan nuansa yang berbeda.

Marko mengaku tempat ngopinya sengaja dibuat untuk menampung sedikit orang agar tidak berisik dan pengunjung bisa bersantai. 

"Kami ingin pengunjung yang dateng itu bisa santai dan merasa lebih privat makanya kami sengaja taruh 1 table hanya 2 kursi. Bahkan kami menghindari live musik yang berisik. Ke depannya setiap meja akan dibuat lebih renggang agar obrolan tidak terdengar di meja sebelah," kata Marko, baru-baru ini.

Menurut Marko, tempat ngopi itu harus bisa menjadi tempat penghilang penat dari rutinitas kota besar. Selama ini, pengalamannya menikmati kopi identik dengan suasana mal dan kafe yang berisik serta konsep warung kopitiam yang panas.

Konsep Daily Coffe juga dibuat street coffe dengan lokasi outdoor dengan lampu-lampu bergantungan. Dari konsep ini, Marko ingin menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pecinta kopi. Daily Coffe terletak di komplek Permata Niaga, Sukajadi, Batam Kota atau tepatnya di belakang Gedung ATB. 

"Sengaja ngincer outdoor. Dulu di sini temen pernah buka coffe shop dan suasana nyaman. Kita pengen ini jadi rutinitas orang datang untuk ngopi tiap malam. Dan kami sarankan untuk minum di tempat," ujarnya. 

Menu yang dihadirkan Daily Coffe juga sederhana, seperti Espreso Blased, Milk Based, dan yang sedang disiapkan adalah Manual Brew. 

Menu kopi andalan dari Daily Coffe adalah Es Kopi Susu Hindia. Walaupun namanya Hindia, namun kopi yang digunakan adalah kopi garut dengan campuran 2 jenis susu dan tentunya resep rahasia. 

"Hindia sendiri maksud kami bukan negeri Bollywood, tetapi merujuk pada Hindia Belanda yang menjadi sejarah Indonesia. Kopi yang kami sediakan juga kopi-kopi Nusantara dari Lampung, Garut dan Aceh," ujar Dodok, owner sekaligus pencipta es kopi susu Hindia. 

Bagi yang tidak menyukai kopi, Daily Coffe juga menyediakan minuman non-coffe seperti berbagai macam teh buah, mojito, dan berbagi olehan susu. Untuk cemila saat ini mereka hanya menyediakan mantau goreng, sejenis bakpao tanpa isi. Kedai kopi ini buka mulai jam 5 sore hingga jam 12 malam.