Ditulis Pakai Bahasa Inggris, Singkong Goreng Dijual Rp 187 Ribu

Ditulis Pakai Bahasa Inggris, Singkong Goreng Dijual Rp 187 Ribu

Ilustrasi singkong goreng. (Foto: Fimela.com)

Jakarta - Menu makanan di Indonesia terkadang memang dibuat seunik dan semenarik mungkin untuk menarik minat. 

Baru-baru ini sebuah foto yang menampilkan daftar menu makanan di sebuah restoran beredar di media sosial dan menarik perhatian warganet. Pasalnya, menu tersebut dibanderol dengan harga yang tidak masuk akal.

Dibagikan melalui akun base Twitter @FOODFESS2 pada 27 Oktober, pengirim mengunggah dua foto yang berisi menu makanan dengan tiga potong singkong goreng di piring. Kedua foto tersebut bersumber dari Instagram Stories akun @okintph.

Pada menu yang masuk ke dalam bagian "Jakarta Favourites" itu menampilkan makanan-makanan yang sering ditemui di rumah makan pinggir jalan, seperti singkong goreng, tahu goreng, bakwan jagung, gado-gado, lumpia Semarang, rawon Surabaya, hingga sop buntut.

Di bagian bawah menu tersebut juga tertulis deskripsi menggunakan bahasa Inggris, seperti contohnya singkong goreng memiliki keterangan yang berbunyi, "traditional Indonesian deep fried cassava roots served with variety of coconut sauces".

Meski begitu, singkong goreng tersebut dihargai Rp 155 ribu. Menu makanan yang paling mahal untuk kategori tersebut dibanderol dengan harga Rp 275 ribu, yaitu daging rendang.

Foto kedua yang memperlihatkan tiga potong singkong goreng mengungkapkan harga singkong tersebut setelah ditambah biaya tax, menjadi Rp 187.550.

Melihat unggahan tersebut, tak sedikit warganet yang merasa geram dan kesal karena harga yang dibanderol tidak sepadan. Terlebih ada warganet yang berkomentar bahwa penyajian singkong goreng itu biasa saja dan tidak terlihat menarik.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 8.400 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.

"Seenggaknya kalau mahal penyajiannya menarik. Ini piringnya aja sama kayak di rumah gue," tulis akun @mspotcato

"Bentuknya nggak estetik, piringnya juga nggak estetik. Itu yang bikin sampe 200 ribu apanya," tambah @gajelazs

"Ini pasti gara-gara menunya pakai bahasa Inggris nih," ungkap @NabilaHaidiS

"Singkongnya ditanem di hutan Amazon apa gimana," cuit @delleeeeee.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews