Batam - Insiden pelantar roboh di sebuah resort di Nongsa, Kota Batam diselidiki polisi. Belasan turis asal Singapura terluka. Bahkan dua orang menjalani perawatan intensif karena luka berat seperti patah tulang

Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rahmat Purboyo mengatakan pihaknya segera melakukan gelar perkara

"Tim ahli konstruksi kita libatkan untuk gelar perkara. Memutuskan (jika ada) tersangka dalam kasus ambruknya pelantar. Kami sudah periksa 10 orang saksi," ujarnya.

Insiden pelantar ambruk benar-benar tak terduga, Kamis (17/11/2019) sore.

Kejadian sekitar pukul 16.05 WIB. Saat ramai wisatawan dari negara jiran seperti Singapura.

Saat kejadian ada sekitar 60 orang berada di atas pelantar sedang berfoto-foto. Seketika, brak! kayu penyangga pelantar ambruk. Sebanyak 13 orang terjatuh ke pantai dari pelantar berketinggian sekitar 4 meter tersebut.