Batam - Insiden ambruknya jembatan di sebuah resort, Batam pada pekan lalu membuka mata pentingnya kenyamanan dan keselamatan dalam dunia pariwisata.

Plt Gubernur Kepri Isdianto angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Dia meminta pelaku pariwisata lebih mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisatawan. 

Menurut dia, Provinsi Kepri sekarang ini sangat bergantung kepada kunjungan wisman. Terlebih, sektor pariwisata kini menjadi penyumbang devisa terbesar di Kepri. 

"Artinya kita tentu pemerintah Provinsi mempunyai perhatian khusus terhadap pariwisata di Kepri," kata Isdianto, Senin (11/11/2019). 

Dari tahun ke tahun, lanjut dia, kunjungan wisman ke Kepri terus meningkat. Salah satunya disebabkan makin banyaknya destinasi yang bisa dikunjungi, termasuk munculnya destinasi wisata baru di Kepri 

"Ini yang harus dijadikan perhatian, keamanan dan kenyamanan," kata dia.

Pekan lalu, 26 warga Singapura menjadi korban dalam musibah di resort ini. Laman Channel News Asia pada Jumat (8/11/2019) menulis, para korban merupakan karyawan sebuah yayasan bernama Mendaki.

"Anggota staf berada di retret perusahaan untuk membahas rencana kerja untuk tahun mendatang," tulis CNA mengutip pernyataan Yayasan Mendaki.

"Dua puluh empat karyawan mengalami cedera ringan dan dipulangkan sebagai pasien rawat jalan. Dua karyawan akan mencari perawatan medis lebih lanjut di Singapura," kata Mendaki, seraya menambahkan bahwa kerabat terdekat dari mereka yang terluka telah dihubungi.