Menguak Tabir Misteri Kematian Khairunisa

Menguak Tabir Misteri Kematian Khairunisa

Khairunisa.

Karimun - Lima bulan hilang sejak 6 Mei 2019, gadis asal Teluk Air, Kecamatan Karimun ditemukan sudah menjadi kerangka di sebuah semak-semak Kampung Tengah, Kelurahan Lubuk Semut, Kabupaten Karimun, Kepri, Jumat (25/10/2019) lalu. Tak ada yang menyangka nasib Nisa setragis ini.

Tangisan pecah saat keluarga melihat barang-barang yang dikenakan Nisa masih utuh di sekitar tempat penemuan kerangka tersebut. Mulai dari pakaian perempuan, berupa baju berwarna merah, lengan panjang motif bunga, dan jilbab berwarna hitam.

Selain itu, ada juga celana panjang warna abu-abu merk Martin, tas sandang wanita warna gelap, botol minyak wangi, dan bahkan botol pemutih pakaian dan uang berjumlah Rp 270.000.

Terkait keberadaan botol cairan pemutih pakaian ini memang masih misteri. Apakah ada aksi bunuh diri oleh Nisa dengan meminumnya? Namun apakah benar pemikiran gadis ABG 15 tahun tersebut bisa sejauh itu hingga menyiapkan cara itu untuk mengakhiri hidup. Kalau memang benar, apa alasan Nisa mengakhiri hidupnya? Atau ia dibunuh!

Pertanyaan itu muncul dari pikiran keluarga dan kerabat Nisa. Pemeriksaan dokter forensik RSUD Muhammad Sani, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka Nisa. Bisa disimpulkan tidak ada kekerasan secara fisik yang dialami Nisa.

"Banyak analisis,kemungkinan adanya dugaan percobaan bunuh diri atau ada dugaan dibunuh bisa saja terjadi, untuk itu masih kita dalami," kata AKP Lulik Febyantara, yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Karimun.

Sebuah rekaman CCTV yang terpasang tak jauh dari lokasi ditemukannya sepeda motor Nisa. Sepeda motor itu ditemukan di tepi Jalan Budi Darma, Karimun dalam keadaan stang terkunci pada Jumat (7/6/2019) siang, atau sehari setelah Nisa dilaporkan menghilang di hari kedua Lebaran Idul Fitri.

Lokasi penemuan sepeda motor yang dipakai Nisa ini terhitung cukup jauh dengan tempat ditemukannya tulang belulang gadis itu.  "Kita ada (rekaman) CCTV-nya, korban ini berjalan sendirian," ucap Lulik.

Ada juga informasi Nisa meninggalkan rumah setelah dimarahi orangtua. Polisi masih mendalaminya.

Nisa merupakan gadis remaja yang baru lulus SMP. Ia biasa membantu keluarganya berjualan tebu di Bazar Puan Maimun. Sepeda motor itu yang biasa di pakainya.

Keluarga sebenarnya sudah berusaha keras mencari Nisa sejak hilang. Mereka juga menyebar selebaran. Bahkan seorang pria paruh baya bernama Dul sempat dicurigai karena memiliki kedekatan dengan Nisa. Pria tua itu sering membelikan Nisa barang-barang. "Bahkan hingga celana dalam," kata Siti, bibi dari Khairunisa.

Pria itu sempat menghilang disaat Nisa juga dinyatakan hilang. Namun ternyata Dul berada di Guntung, Riau. Akhirnya keluarga membawa pria tua itu dibantu aparat setempat. Namun penyidik Polres Karimun saat itu akhirnya membebaskan Dul, karena tidak ada bukti kuat keterkaitannya dengan hilangnya Nisa. Apalagi alibi Dul cukup kuat bahwa ia tak mengetahui perihal hilangnya Nisa.

Sebuah rumah di Komplek Mentari Klasik, Kecamatan Tebing pun sempat heboh saat itu, Minggu 17 Juni 2019. Nisa dikabarkan disekap di lokasi itu. Namun polisi memastikan tidak ada penyekapan tersebut. Belum jelas awal informasi terkait perumahan ini dengan kabar penyekapan tersebut.

Polisi saat ini masih menyelidiki kematian Khairunisa dengan semua kemungkinan yang ada. Bukti dan berbagai keterangan tengah dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Apakah gadis itu nekat bunuh diri dengan cara yang tak terpikirkan itu? atau memang ia menjadi korban kejahatan? Ini menjadi PR polisi untuk menguak tabir tersebut.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews