Karimun - Polisi masih menyelidiki kematian tragis remaja 15 tahun asal Teluk Air, Kabupaten Karimun, Kharunisa. Gadis cantik berjilbab itu hilang sejak 6 Mei 2019. Beberapa hari usai lebaran.

Enam bulan berselang, ada penemuan kerangka di semak-semak kawasan Kampung Tengah, Kelurahan Lubuk Semut, Kabupaten Karimun, Jumat (25/10/2019). Keluarga Nisa pun tergerak untuk memastikan informasi itu ke RS M Sani, Karimun. Akhirnya lewat identifikasi pakaian dan barang-barang di lokasi itu dipastikan itu adalah Nisa.

Baca juga: Sedihnya Keluarga Khairunisa, Siti: Saya Minta Polisi Usut Kematian Anak Saya

Sebelumnya, saat Nisa menghilang, keluarga sempat mencurigai nama Dul. Dari foto penangkapan pria itu seperti seorang paman bagi Khairunisa. Keluarga Khairunisa curiga, pasanya Dul ikut menghilang, setelah Khairunisa hilang.

Setelah dilacak pria itu berada di Guntung, Riau. Keluarga pun meminta polisi mengamankannya. Dul diduga punya hubungan dekat yang mencurigakan dengan Nisa. Ia akhirnya dibawa ke Karimun setelah sekitar dua pekan hilangnya Khairunisa saat itu

Keluarga Nisa kabarnya melacak pria bernama Dul dan menangkapnya bersama warga setempat di Guntung, Riau saat itu. Untuk menghindari keributan, polisi setempat mengamanakan Dul menghindari amuk warga.

"Yang nangkap awalnya bukan polisi. Tapi keluarganya, lalu minta tolong untuk mengamankan sama polisi untuk hindari amukan warga," kata Kapolsek Tebing, AKP Fian.

Jang, pihak keluarga Nisa yang pergi menjemput pria bernama Dul ke daerah Guntung menyebutkan bahwa hilangnya Nisa, juga sama dengan waktu hilangan Dul. Karena saat itu Dia juga tidak lagi nampak.

Sepeda motor Nisa ditemukan

Pihak keluarga juga menemukan sepeda motor yang biasa digunakan Nisa. Motor tersebut milik tempat Nisa bekerja berjualan air tebu di Bazar Puan Maimun.

Nisa, disebutkan masih ada hubungan tali persaudaraan dengan Dul. Namun, melihat sikap dan gelagatnya yang berbeda, timbul rasa curiga keluarga.

Kedekatan Nisa agak berbeda. Bahkan Dul juga disebut pihak keluarga memberikan sejumlah barang-barang pada kepada gadis remaja yang baru lulus SMP itu.

Baca juga: Fakta Memilukan Kematian Gadis Karimun Khairunisa

"Sampai Celana dalamnya pun dibelikan. Sempat Khairunnisa ada hp, katanya dibelikan gurunya, tapi kami tanya gurunya, tidak ada membelikan hp," ujar bibi korban Siti.

Namun karena tak cukup bukti, Dul akhirnya dibebaskan

Polisi Lepas Dul, Setelah 24 Jam Jalani Pemeriksaan

Rb alias Dul, yang dicurigai dengan keterkaitan hilangnya Khairunisa mengaku tidak ada keterkaitan.

Pria paruh baya itu diperiksa oleh pihak Satreskrim Polres Karimun sebelumnya. Selama pemeriksaan, Dul mengaku tidak mengetahui keberadaan Nisa yang hilang.

Kapolres Karimun saat itu, AKBP Hengky Pramudya mengatakan bahwa, penyidik telah melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, terduga tersebut mengaku kalau dia tidak tahu hilangnya Nisa.

"Penyidik sudah melakukan pameriksaan. Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke dia (Dul) menyembunyikan korban," kata Hengky, Rabu (19/6/2019) beberapa waktu lalu.

Karena tidak cukup bukti, serta kuatnya keterangan Dul, polisi telah membebaskannya. "Pemeriksaan selama 24 jam, kita telah lepaskan kembali," ujarnya.

Selain itu, polisi juga telah menelusuri keterangan yang diberikan Dul. Saat dia berangkat dari Karimun hingga tempat-tempat yang perah dikunjungi. Dari pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa tidak ada kaitan dengan hilangnya Nisa.

"Kakek ini tidak tahu menau tentang keberadaan Nisa. Kita cek alibinya dan kita cocokan dengan CCTv memang dia benar. Alibi-alibi dia ketemu dengan siapa kita dapati juga benar," ucap Hengky.

Dalam selebaran yang disebar pihak keluarga saat itu, Nisa meninggalkan rumah dengan ciri-ciri menggunakan baju motif bunga warna maron dan jilbab sorong berwarna hitam. Ciri lainnya tinggi 157 cm dan berkulit sawo matang.

(aha)