Sedihnya Keluarga Khairunisa, Siti: Saya Minta Polisi Usut Kematian Anak Saya

Sedihnya Keluarga Khairunisa, Siti: Saya Minta Polisi Usut Kematian Anak Saya

Khairunisa.

Karimun - Keluarga mendiang Khairunisa meminta polisi mengungkap kasus kematian gadis remaja itu. Hilang sejak 6 Juni 2019, hingga akhirnya ditemukan menjadi tulang belulang, membuat keluarga diterpa duka.

Keluarga meyakini itu adalah jasad Khairunisa dari pakaian. Tulang belulang itu ditemukan di Kampung Tengah, Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Khairunisa, Bunuh Diri atau Dihabisi?

Pihak keluarga menduga Khairunisa menjadi korban pembunuhan. Jasadnya kemudian dibuang ke semak-semak di kawasan Kampung Tengah.

 

 

Kerangka Khairunisa ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari kayu dan pelepah daun nipah, Jumat (25/10/2019) pagi.

Siti Rahana, ibu kandung dari Khairunisa meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tewas anak gadisnya tersebut.

"Saya harap, polisi mengusut tuntas kematian anak saya," kata wanita itu dengan mata berkaca-kaca.

Ia juga meminta pelaku mendapat hukuman yang setimpal jika anaknya menjadi korban kejahatan. "Hukum seberat-beratnya, harus setimpal. Kalau pelakunya ketemu dihukum mati," ucapnya sambil terisak.

Siti Rahana tidak menyangka kalau anaknya ditemukan dengan kondisi sudah menjadi kerangka.

Khairunisa adalah remaja perempuan yang dikabarkan hilang sejak bulan Juni 2019, tepatnya dua hari setelah hari raya Idul Fitri

Jasad Khairunisa kini segera dibawa oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. Mereka masih menunggu ayah kandung Nisa pulang dari Malaysia.

Baca juga: Terkuak! Identitas Kerangka Manusia di Karimun Diduga Khairunisa

Kanit Reskrim Polsek Balai Karimun, Iptu Brasta Pratama Putra menyebutkan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.

Belum diketahui sebab kematian Nisa. Apakah meninggal karena bunuh diri atau dihabisi oleh sesorang.

"Kita masih selidiki, bisa jadi karna bunuh diri, atau karena penyebab lainnya," ucap Brasta di RSUD Muhammad Sani.

(aha)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews