Momen Terakhir Gabriel Bersama Ayah Sebelum Jasadnya Ditemukan di Rawa-rawa

Momen Terakhir Gabriel Bersama Ayah Sebelum Jasadnya Ditemukan di Rawa-rawa

Anggota Polsek Sekupang berada di lokasi tempat terjatuhnya Gabriel di Tiban. (Foto: Koko/Batamnews)

Batam - Malang nian nasib yang dialami balita berusia 2,8 tahun Gabriel Fillius Avisha. Jasad mungilnya mengambang di dekat rawa-rawa, Selasa (25/6/2019) petang.

Duka mendalam tentu dirasakan sang ayah, Yohanes Hari Prajoko. Gabriel benar-benar luput dari pengawasan. Diduga ia tercebur ke sungai dan hanyut terbawa arus.

Mereka merupakan warga Perum Pondok Pelangi Tahap 2 Blok D6 Nomor 08 Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang.

Baca juga: Tragedi Balita Tenggelam di Kolam Air Mancur Perumahan Tanjungriau

Kegundahan Yohanes bermula saat Gabriel hilang sore itu. Ia sempat panik mencari ke sana kemari. Gabriel saat itu sedang bermain di area depan rumahnya. Bocah cilik itu luput dari pengawasan pengasuhnya yang sedang fokus menjaga adik bungsu Gabriel dengan kereta bayi.

"Dimana Gabriel," tanya Yohanes? Sontak sang pengasuh kaget, terakhir ia melihat Gabriel di lapangan depan rumah.

Karena tak kunjung ditemukan, akhirnya Johanes bersama warga mencari bocah tersebut. Masjid di perumahan ini juga sempat mengumumkan adanya balita yang hilang lewat pengeras suara.

Menelusuri lokasi terakhir Gabriel bermain, ternyata sekitar 40 meter di area itu ada rawa-rawa dan sungai. Dari sanalah kekhawatiran Johanes memuncak. Pencarian pun difokuskan menelusuri sungai tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Sekupang Iptu Thetio Nardiyanto mengatakan, Gabriel ditemukan sekitar pukul 18.18 WIB, Selasa (25/6/2019) petang. Posisinya telungkup di pinggiran rawa karena terbawa arus. "Ditemukan telungkup. Diduga terbawa arus," ujar Tio.

Baca juga: Tiga Bocah Tenggelam di Temiang, DPRD Batam: Telusuri Siapa Pemilik Lahan

Kondisinya sudah mengenaskan saat ditemukan. Gabriel sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan pertama. "Rencananya hari ini dikebumikan pukul 15.00 WIB di Sei Temiang," terang Tio

 

Sempat mengantar kakak pergi les

Padahal Johanes sang ayah waktu itu memang sempat membawa Gabriel mengantar sang kakak (anak sulung) ke tempat les dengan sepeda motor sekitar pukul 16.00 WIB. Momen kebersamaan itu ternyata menjadi yang terakhir kali bersama Gabriel.

"Ayahnya habis itu pulang langsung istirahat. Gabriel kemudian bersama pengasuhnya (pembantu). Kebetulan saat itu bersama adik Gabriel dengan membawa kereta dorong. Gabriel kemudian bermain dan luput dari pantauan," terang Tio.

Sekitar pukul 17.00 WIB saat ayahnya keluar dan menanyakan keberadaan Gabriel, bocah malang itu sudah tidak terlihat di tempatnya bermain.

Baca juga: Malapetaka Belasan Nyawa di Bekas Galian Tambang Pasir Ilegal Batam

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews