Batam - Sidang kasus perjudian di Pengadilan Negeri Batam diwarnai gelak tawa. Perbincangan hakim dan terdakwa yang mengundang tawa membuat jalannya sidang tak terasa tegang.

Dalam persidangan Selasa (25/6/2019), terdakwa judi gelper di Kampung Aceh, Mukakuning yakni Musliadi terlibat percakapan dengan Hakim Jasael.

Jasael yang saat itu menanyakan penyebab Musliadi ditangkap, dijawab pria itu lantaran ikut serta dalam judi gelper saat arena tersebut digerebek aparat berwajib pada Maret 2019 lalu.

Dalam penggerebekan tersebut, Musliadi ditangkap bersama lima orang lainnya yang merupakan wasit dan juga turut dihadirkan dalam persidangan tersebut. 

Namun wasit yang ada di mejanya pada waktu penggerebekan tersebut tidak berhasil ditangkap polisi.

“Yang jadi wasit saya lari yang mulia,” ucapnya.

Sontak jawaban tersebut membuat halim bertanya-tanya. “Kamu kenapa tidak lari?” ujar Jasael.

Mendapat pertanyaan itu, Musliadi hanya tertunduk sambil tertawa. Tawanya itupun diikuti tawa tahanan lainnya, serta yang ada di dalam ruangan itu.

“Kamu menyesal? Besok-besok jangan ulangi lagi ya,” kata Jasael mengingatkan semua terdakwa.

Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa ini akhirnya diakhiri pada jelang petang. Persidangan akan dilanjutkan pekan depan.

(ude)