Batam - Kehadiran Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie di Batam, Kepulauan Riau, selalu menarik perhatian. BJ Habibie diketahui orang paling berjasa mengembangkan infrastruktur Kota Batam menjadi kota industri dan logistik.

Kali ini ia datang dengan beberapa agenda salah satu melihat perkembangan Batam, Selasa (30/4/2019). 

Namun, Bj Habibie tidak pernah berkomentar terkait jabatan Kepala BP Batam yang direncanakan berada di bawah wewenang Wali Kota Batam HM Rudi. 

Ketika ditanya awak media saat Konferensi Pers di Ruangan VVIP Bandara International Hang Nadim, Selasa (30/4/2019) siang, Habibie tampak tak leluasa mengomentari. Pihak BP Batam pun membatasi wartawan bertanya terkait hal itu. 

Namun, ketika mendengan kata Ex Officio Habibie terlihat kanget. "Apa Ex-officio?" katanya sebelum dilarang pejabat BP Batam untuk Habibie melanjutkan jawabannya. 

Dalam konferensi pers Habibie hanya menegaskan Batam harus kembali ke dasarnya. 

"Batam harus back to bassic," kata Habibie. 

Salah satu yang menjadi perhatian Habibie adalah Batam harus menjadi partner Singapura dan Malaysia. "Ayo buka pintu selebar-lebarnya," kata dia. 

Tetapi disamping itu Batam harus membuat regulasi yang tegas. 

(tan)