Puskesmas Senayang Ajak Masyarakat Konsumsi Garam Beryodium Sejak Dini

Puskesmas Senayang Ajak Masyarakat Konsumsi Garam Beryodium Sejak Dini

Kepala Puskesmas Senayang, Lenny Hardianty saat melakukan penyuluhan ke salah satu sekolah di Senayang (Foto:ist)

Lingga - Dalam rangka bulan rutin pemeriksaan garam beryodium, Puskesmas Senayang melaksanakan pemeriksaan garam kepada pelajar Sekolah Dasar (SD)/MI kelas 4,5 dan 6 se-Kecamatan Senayang. Pemeriksaan ini akan dimulai pada 16-21 Februari mendatang.

Kepala Puskesmas Senayang, Lenny Hardianty mengatakan, pemeriksaan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan setiap dua kali dalam setahun. Yakni di bulan Februari dan Agustus.

"Kami menjadikan pelajar SD/MI sebagai sasaran pelaksanaan kegiatan ini, karena memang sudah ditetapkan dalam program. Jadi, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin semester," kata dia kepada Batamnews.co.id, Jumat (15/2/2019).

Ia menjelaskan, tujuan pemeriksaan garam beryodium tersebut untuk dapat meningkatkan status gizi berbasis masyarakat, khususnya dalam rumah tangga.

"Nantinya jika ada garam yang dibawa siswa yang tidak mengandung yodium, kami adakan intervensi dan edukasi ke keluarganya agar kedepannya, keluarga mengkonsumsi garam beryodium dan akan dievaluasi oleh tim gizi puskesmas," ujarnya.

Dengan demikian, ia berharap masyarakat dapat mengkonsumsi garam beryodium. Pasalnya, zat yodium di dalam garam berfungsi membantu tubuh memproduksi hormon tiroid. Fungsi hormin ini adalah mengatur keberlangsungan proses metabolisme tubuh secara ideal dan fungsi organ tubuh lainnya.

"Jadi sistem pemeriksaan yang kami lakukan seperti penelitian jadinya. Yang diambil adalah sampel yang ditentukan dari jumlah populasi masyarakat," ucapnya.

Pentingnya mengonsumsi garam beryodium

Garam merupakan bahan masakan yang umumnya digunakan sebagai pelengkap dan melezatkan makanan. Tidak sampai di situ, terutama jenis garam beryodium ternyata memiliki kebaikan bagi kesehatan tubuh.

Garam-garam yang dijual di pasaran umumnya terbagi menjadi dua, yakni garam laut dan garam meja. Pada dasarnya, perbedaan kedua jenis garam ini terletak pada cara pembuatan, tekstur, dan rasa.

Masing-masing memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan berdasarkan tujuan dan selera penggunanya. Garam laut misalnya, garam ini diperoleh dari hasil penguapan air laut secara alami dan biasanya memakan waktu singkat.

Sedangkan garam beryodium (Meja), bagi Anda yang suka meracik masakan di dapur, tentu tidak asing lagi dengan garam meja. Jenis garam meja yang banyak dijual di pasaran biasanya telah ditambahkan kandungan mineral, salah satunya dengan memasukkan kandungan yodium.

Garam meja pada umumnya melalui tahap pembuatan yang lebih panjang jika dibandingkan dengan garam laut. Langkah ini bertujuan menghilangkan kandungan mineral yang tidak dibutuhkan.

Itu dilakukan untuk mencegah penggumpalan, garam meja akan ditambahi zat aditif. Anda dengan mudah bisa membeli produk garam beryodium di pasaran dalam berbagai pilihan dan harga terjangkau.

Yodium merupakan unsur mineral yang umumnya terdapat di dalam kandungan air laut dan kandungan tanah di sekitar lautan. Sebagai nutrisi yang penting bagi tubuh, yodium berperan untuk menjaga fungsi tiroid tetap stabil.

Kemudian juga mengembangkan fungsi otak pada janin dan anak-anak. Selama perkembangan janin, masa bayi, dan masa kanak-kanak, hormon tiroid yang sehat berperan mengoptimalkan fungsi otak dan sistem saraf agar tubuh anak dapat berkembang dengan normal.

Risiko bila kadar yodium tubuh tidak seimbang

Seperti halnya mineral lain, kekurangan atau kelebihan yodium juga dapat berdampak buruk pada tubuh, antara lain hipotiroidisme. Defisiensi yodium mengakibatkan penyakit gondok (goiter), pembesaran kelenjar tiroid, serta penurunan aktivitas kelenjar tersebut.

Hipotiroidisme merupakan kondisi rendahnya tingkat hormon tiroid atau tiroksin di dalam tubuh sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti pertambahan berat badan, kelelahan, konstipasi atau sembelit, kedinginan dan kulit kering.

Terdapat beberapa kelompok usia yang sangat membutuhkan asupan yodium. Kekurangan yodium dapat mengakibatkan gangguan-gangguan yang fatal bagi mereka, yaitu pada anak-anak dan ibu hamil.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews