Tanjungpinang tidak hanya terkenal dengan kedai kopi di tepi pantai, yang bisa dinikmati dengan santai dan besahaja. Tetapi Kota Gurindam ini juga memiliki tempat nongkrong berkualitas, nyaman dan pastinya tidak murahan.

Suasana Tanjungpinang sore itu seperti biasa, ramai tetapi tidak bising. Orang-orang beraktivitas seperti biasa. Terlihat beberapa sudut ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ini mulai besolek dihiasai lampion Imlek. 

Berbicara tempat kongkow berkualitas ternyata cukup sulit dicari di Tanjungpinang. Batamnews.co.id mencoba berkunjung ke salah satunya yang cukup terkenal yaitu Legacies Resto & Lounge.

Legacies ini terletak di jalan Gudang Minyak, Kemboja, Tanjungpinang. Tempat satu ini berada di gerbang masuk Rimba Jaya salah satu pusat kuliner Tanjungpinang. Jika dari pusat kota hanya butuh waktu 20 menit perjalanan.

Dari luar, restoran Legacies berada di deretan toko Tanjungpinang. Beberapa halaman resto terlihat alami, tanaman-tanaman rindang menyambut pengunjung.

Di interior luar terlihat beberapa barang klasik sudah terpajang menghiasi dinding. Suasana dari luar sudah terlihat Legacies menawarkan nuansa vintage. 

Resto Legacies satu dari beberapa resto yang berupaya tumbuh di Tanjungpinang. Tidak hanya itu restoran ini ternyata milik Winda Viska Ria atau sering disapa Winda Idol.

Winda bersama suaminya Mulyadi Tan membangun bisnis tersebut baru beberapa bulan ini. Di tengah munculnya tempat nongkrong yang semakin murah di Tanjungpinang, tidak membuat finalis Indonesia Idol jebolan 2014 itu kaku menyediakan tempat nongkrong yang berkualitas. 

Bahkan Winda memikirkan membangun bisnis seperti ini untuk Tanjungpinang lebih modern dan persaingan ekonomi lebih baik. Batamnews.co.id, sempat berbincang dengan Winda di Resto Legacies nya itu belum lama ini.

Ia bercerita bagaimana tekadnya menjadikan restoran salah satu pembangkit ekonomi Tanjungpinang.

Legacies untuk Tanjungpinang yang Lebih Baik

Pengunjung menikmati suasana santai di Legacies (Foto:Batamnews)

Sepanjang lorong pintu masuk Legacies terdapat beberapa barang antik yang terpajang dengan rapi. Begitu juga desain dindingnya terlihat cukup unik, tidak jarang dijadikan spot berfoto ria.

Di dalam restoran tersebut kita akan disuguhkan suasana pencahayaan redup. Beberapa pilihan tempat duduk tersedia, ada untuk berkeluarga, teman, pasangan maupuan para jomblo. 

Sedangkan di bagian kanan terdapat meja barista yang siap menghidangkan makanan dan minuman. Diujung depan resto ada pangung kecil untuk live music akustik yang siap menghibur pengunjung.

Secara keseluruhan, interior ruangan Legacies paduan clasik dan industrial. Dinding-dinding restoran dipenuhi pipa kecil. Di beberapa sudutnya terdapat instagramable. Itu merupakan bentuk bonus kenyamanan yang diberikan Legacies. 

"Dulu ini pernah jadi pabrik gitu, jadi langsung diubah jadi restoran dengan interior industrial," kata Winda mengawali perbincangan dengan Batamnews.co.id.

Winda bercerita banyak soal bagaimana ide membuat restoran dan lounge di Tanjungpinang. Ia menyadari ekonomi Tanjungpinang maupun Kepulauan Riau akhir-akhir ini memang cukup sulit. Namun ditengah kondisi tersebut Winda tidak mau Tanjungpinang terus berada di keadaan yang seperti itu saja. 

Inovasi harus dilakukan, salah satu cara membuat restoran dan lounge yang eksklusif. Bisnis ini memang belum sebegitu menggeliat di Tanjungpinang, pasalnya yang lebih sering dijumpai adalah kedai kopi yang berada di tepi jalan. 

Legacies memang menawarkan tempat kongkow yang ekslusif, nyaman, dan mewah. Tidak hanya di suasana restora tetapi juga di menu dan cara penyajian yang profesional.

Di Legacies pengunjung memang terasa jauh dari kebisingan Kota Tanjungpinang. Hanya alunan musik yang menemani pengunjung. "Kita berupaya bagaimana pengunjung bisa senyaman mungkin," kata Winda.

Satu-satunya Food Western di Tanjungpinang

Salah satu menu yang ditawarkan oleh Legacies Resto & Lounge (Foto:Batamnews)

Pada bagian menu makanan dan minuman. Dari mulai cara memasak hingga penghidangan Winda sangat memperhitungkannya. "Daging kita daging impor, tentu yang fresh," kata pembawa tembang 'Kutemukan pengantinya' itu.

Menu-menu yang ditawarkan tidak hanya makanan Indonesia tetapi adanya menu food western. Yang cukup sulit dijumpai di Tanjungpinang. Beberapa menu western yang tebaik barbekyu (BBQ), mushrooms, roast beef. 

Roast beef contohnya, makanan ini memiliki perbedaan dari tempat lain. Daging-dagingnya dipotong kecil-kecil sehingga sangat sedap untuk dinikmati. Menu itu menjadi salah satu menu yang dicari banyak orang. "Begitu juga dengan Stage Legacies," kata Winda. 

Sedangkan untuk masakan khas Indonesia termasuk menjadi salah satu menu favorit yaitu Nasi Campur Legacies. Nasi Campur satu ini tentu berbeda dengan yang lainnya. 

Perpaduan sayur, sambal, perkedel dan lainnya cukup memanjakan lidah. Bahkan tidak jarang pengunjung langganan Legacies datang untuk menikmati nasi tersebut.

Selain itu yang menarik Legacies menawarkan menu yang berbeda. Mempunyai cheff profesional dari Jakarta, menu makanan dan minumannya mempunyai kekhasan sendiri. 

Seperti Crushed Chicken. Meskipun secara tekstur makanan terlihat sama dengan tempat lain. Tetapi jika dicoba terdapat rasa yang berbeda.

"Iya beda dari yang lain, nasi kita ada ditambah daun jeruk, jadi setiap orang makan heran apa ya ini, tidak hanya dimakan tetapi juga menjadi pikiran," ujar Winda. 

Hampir disetiap menu makanan maupun minuman ada hal menarik didalamnya. Tidak kah itu dari rasa maupun dari bentuk. Maka, tidak salah mencoba menikmati kentalnya budaya Melayu Tanjungpinang sambil menikmati makanan berkualitas.

Hadirnya Legacies Resto & Lounge membuktikan ekonomi Tanjungpinang bisa lebih berkelas dan berpariasi. Tidak hanya stagnan begitu saja tetapi lebih modern dan tumbuh tentunya. 

Laporan: Yogi Eka Saputra - Tanjungpinang