BP Batam Tenderkan Aerocity Hang Nadim Akhir Desember

BP Batam Tenderkan Aerocity Hang Nadim Akhir Desember

Bandara Hang Nadim, Batam.

Batam - Badan Pengusahan (BP) Batam bersama dengan BUMN di bawah naungan Kementerian Keuangan RI akan memulai proses tender pengembangan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. 

Deputi II BP Batam, Yusmar Anggdinata mengatakan Bandara Hang Nadim dikembangkan tidak lagi menjadi bandara konvensional tetapi menjadi kota bandara (aerocity). 

"Jadi Hang Nadim tidak hanya melayani barang atau penumpang tapi lebih dari itu, yaitu penguatan dari segi logistiknya," ujar Angga di Pusat Data Sistem Informasi BP Batam, Jumat (30/11/2018). 

Pengembangan bandara ini membuat peran Hang Nadim untuk mendukung industri Batam lebih kuat. Tidak hanya Batam tetapi juga daerah lain di Indonesia bahkan juga bagi negara-negara ASEAN. Ia mencontohkan industri yang ada di Pulau Jawa membutuhkan bahan baku bisa dipasok dari Batam melalui udara. 

"Sehingga di Hang Nadin nanti punya stok atau inventory untuk memasok bahan baku atau barang setengah jadi," jelasnya. 

Untuk mendukung langkah tersebut, pihaknya bersama BUMN akan melakukan proses tender. Sebelumnya mereka sudah mengundang 60 pengusaha bandara internasional. Hasilnya ada 17 perusahaan  menyatakan minat dan kembali lagi ke Batam untuk mengetahui secara detail. 

"Ada yang dari Jerman, Perancis, Swiss, Belgia, Jepang, Korea, China, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan Kanada. Mereka sudah tandatangan minat ikut tender," kata Angga. 

Keputusan untuk mengembangkan bandara dengan proses tender karena investasinya cukup besar, diperkirakan Rp 3,9 triliun untuk mewujudkan aerocity Hang Nadim namun tetap menggunakan konsep Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

"Proses tender akan transparan, kami akan umumkan di website, ataupun di media massa," katanya menegaskan. 

Akhir Desember ini, tahap awal proses tender akan dilakukan yaitu Pra Qualification (PQ). Lalu dilanjutkan pada tahun depan, sehingga pada bulan Agustus 2019 sudah ada pemenang tender bandara. 

Ia memperkirakan bulan September 2019 nanti, proses pembangunan bandara bisa dimulai. Diawali dari terminal kargo lalu dilanjutkan pembangunan terminal 2. 

"Setelah itu dilanjutkan renovasi terminal 1 bandara, ini masih tahap pertama, belum sepenuhnya menjadi aerocity," jelas Angga. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews