Batam - BP Batam membantah tudingan instansi itu lamban dalam memastikan pemberian lahan kepada investor asal Mesir yang akan berinvestasi di Batam.

Kasubdit Humas BP Batam, Muhammad Topan mengatakan, tidak ada yang respon lambat, semua dilakukan sesuai teknis yang ada.

"Setiap permintaan lahan pasti kita urus," kata Topan, Jumat (23/11/2018). 

Mengenai keluhan yang disampaikan konsultan investor asal Mesir tersebut, lanjut Topan, pihaknya sudah merespon permintaan lahan itu. 

"Kita sudah sampaikan, kalau lahan dari kita sendiri butuh waktu lama, jadi solusi awal harus di kawasan industri dulu," kata dia. 

Namun, jika konsultan tersebut terus meminta lahan di luar kawasan industri, itu butuh prosedur panjang. "Menawarkan kawasan industri itulah bentuk respon kita untuk saat ini, kalau mau di luar itu, perlu prosedur panjang," imbuh dia.

Sebelumnya, calon investor asal Mesir kewalahan menunggu kepastian lahan dari BP Batam. Mereka mengaku mendapat respons lambat. 

Baca: Konsultan Investor Mesir Anggap Respon BP Batam Lambat

Investor Mesir tersebut berencana akan mendirikan fabrikasi alat bertekanan tinggi. Lahan mereka butuhkan sekitar lima hektare. 

Permintaan lahan tersebut sudah dilayangkan sejak September 2018, namun sampai saat ini belum ada kepastian dari BP Batam.

Managing Partner KJA Tigor & Victor Ang, Mortigor Afrizal Purba sebagai konsultan investor mengatakan, sebelumnya BP Batam memberikan pilihan di kawasan industri. Tetapi pihak investor asal Mesir tersebut tidak mau. 

"Ketika saya tanya ke bagian informasi, kata mereka lagi sibuk," ujar Mortigor Afrizal Purba 

(tan)