BP Batam Promosikan Batam Inaugural Investment Summit di Jakarta

BP Batam Promosikan Batam Inaugural Investment Summit di Jakarta

Deputi 3 BP Batam, Dwi Eko saat Pemaparan di Inaugural Investment Summit (Foto: ist)

Jakarta - Badan Pengusahaan (BP) Batam mempromosikan potensi unggulan Batam di acara Inaugural Investment Summit, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta (16/11/2018). Selain itu juga BP Bintan dan Tanjungpinang juga turut melakukan promosi.

Kegiatan ini dihadiri oleh para duta besar dari negara-negara Asia, Eropa, dan juga duta besar Indonesia untuk Singapura, serta para pelaku usaha dari perusahaan asing yang beroperasi di Jakarta, Indonesia.

Inaugural Investment Summit dan Gala Dinner ini merupakan acara yang diselenggarakan bersama antara BP Batam, BP Bintan dan Tanjungpinang bekerjasama dengan Kementrian Koordinator Bidang Ekonomi RI.

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mohammad Fachir menyampaikan kegiatan ini sangat baik bagi kita semua untuk mengetahui potensi yang Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun.

“Kita juga yakin industri shipyard, manufaktur, oil and gas, dan pariwista menjadi pilar-pilar yang terus di kembangkan dalam meningkatkan aktivitas industri yang dimiliki di wilayah Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun,” ujar Fachir.

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian RI Darmin Nasution menyampaikan kegiatan ini untuk mengajak para tamu undangan untuk lebih mengenal wilayah tersebit, sehingga akan lebih jelas melihat potensi pengembangan Batam, Bintan dan Karimun (BBK).

“Berbagai program dalam upaya meningkatkan investasi dan ekonomi, serta membuat Indonesia sebagai tempat tujuan investasi yang berdaya saing, seperti oss, i23j, penangguhan pajak, tax holiday, dan berbagai program-program lainnya yang memberikan kemudahan bagi para calon investor untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Darmin dalam sambutannya.

Deputi 3 Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Dwianto Eko Winaryo yang hadir dalam kegiatan tersebut memaparkan mengenai program pengembangan infrastruktur (Bandara, LRT, Water Treatment Plan, Pelabuhan) Pariwisata, Pelayanan Kemudaham Investasi.

"Batam merupakan satu-satunya kawasan ftz terbesar di Indonesia dengan letak yang sangat strategis, dan ini merupakan salah satu keunggulan Batam dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya,” ujar Eko.

Dalam sesi tanya jawab Deputi 3 BP Batam menjelaskan mengenai pertanyaan yang diajukan tentang status Batam yang akan berubah menjadi KEK (kawasan ekonomi khusus) serta rencana pengembangan proyek pelabuhan batu ampar dan bandara hang nadim.

"Kami ingin yang terbaik bagi para investor apakah itu kek maupun ftz dan kami akan meyakinkan para investor bahwa apapun keputusan pemerintah mengenai status Batam kedepan kami akan tetap menjaga agar para investor tidak dirugikan,” jelasnya.

Kazuro Morikawa selaku Direktur Rubycon Indonesia, Willy Oliver dari PT Mc Dermott menyampaikan sukses story dan pengalamannya setelah mereka berinvestasi di Batam di depan para duta besar dan para tamu undangan yang berasal dari kalangan diplomat maupun pimpinan perusahaan asing di Indonesia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews