Inilah Kisah Cewek 15 Tahun Memburu Geng Motor Penjambret

Inilah Kisah Cewek 15 Tahun Memburu Geng Motor Penjambret

Ilustrasi. (foto:ist net)

Batam - Dua orang anggota geng motor, babak belur dihajar massa tak jauh dari Polsek Batuaji, Batam, Kepulauan Riau. Pelaku yang masih di bawah umur ini menjambret dua orang siswi. Namun, kedua siswi bermental baja ini berhasil membuat geng motor itu takluk.

Kejadiannya berawal saat Diah Nur Afifah (15) yang bertempat tinggal di MKGR Blok A Nomor 40 A, Batuaji ini hendak mengantarkan teman satu sekolahnya Dara Wulan Puspita Sari (15) pulang ke rumahnya yang ada di Tanjung Uncang, Jumat (6/2/2015).

Di perjalanan, murid kelas 10 SMK Indo Malay School Top 100 Batuaji ini dijambret oleh tiga orang yang diduga anggota geng motor.

"Pas di jalan raya depan Perumahan Tunas Regency, mereka datang dari kiri dan mengambil hp yang sedang saya pegang. Langsung saja saya teriaki maling," tutur Dara.
 
Diah yang mengetahui handphone temannya telah direbut paksa oleh kawanan pelaku, dengan lincah dan tanpa rasa takut langsung memacu sepeda motor Yamaha Mio GT bewarna merah bernomor polisi BP 5938 JD miliknya untuk mengejar kawanan pelaku.

Ia mengaku, jika mereka terus mengejar kawanan jambret yang mengendarai sepeda motor Honda Vario bewarna putih dengan nomor polisi BP 3299 MJ hingga harus keluar masuk gang sambil meneriaki maling. Ia juga mengatakan jika banyak warga yang ikut membantu mereka dalam pengejaran ini.

Lelah dikejar-kejar warga, kawanan jambret ini pun berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang handphone hasil jambretannya ke semak pinggir jalan. Korban yang melihatnya lansung berhenti dan mengambil handphone tersebut.

"Di simpang lampu merah Polsek Batuaji mereka terjatuh," tuturnya lagi.

Melihat kawanan pelaku yang tersungkur, warga yang ikut dalam pengejaran lansung menangkap dan menghakimi pelaku di tempat kejadian.

"Dua di tangkap warga sedangkan yang badannya paling kecil, duduk di tegah berhasil kabur," tuturnya lagi.

Kepada batamnews.com Dara mengaku jika handphone merek LG miliknya itu dibeli dengan harga Rp 10 juta rupiah.

Hingga pukul 17.30 WIB, Dara dan Diah masih memberikan keterangan kepada polisi, sedangkan pelaku Sapta (14 tahun) dan Roni (16 tahun) telah meringkuk di sel tahanan.

"Kita akan kembangkan kasus ini mengejar pelaku yang berhasil kabur," kata seorang petugas Polsek Sagulung.

(def)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews