BATAMNEW.CO.ID, Batam - Pengusaha yang diduga pemilik puluhan ribu handphone tangkapan Polda Riau diketahui memiliki belasan toko di Nagoya Hill, Nagoya, Lubukbaja, Batam. 

Pantauan batamnews.co.id, toko-toko tersebut hingga kemarin masih tampak buka dengan normal.

Bahkan beberapa toko diantaranya tampak cukup besar.

Sejauh ini pihak berwajib atau berwenang di Batam belum terlihat menindaklanjuti tangkapan polisi tersebut.

“Tokonya masih pada buka yang di Batam,” ujar sumber batamnews.co.id, Selasa (6/9/2016).

Ada dua orang pengusaha handphone. Di kotak kardus yang diamakan polisi terdapat nama toko tersebut.

Dua pengusaha itu memiliki toko di Nagoya Hill, JH, Rs, sedangkan satu lagi, Hn, memiliki toko ponsel di seputaran Ruko Siang Malam Nagoya.

Tiga pengusaha ponsel ini diketahui sudah cukup dikenal.

“Mereka pemain lama,” ujar sumber lain yang mengenal pemilik diantara belasan ribu ponsel pintar tersebut.

Ditpolair Polda Riau menangkap belasan ribu smartphone di Kabupaten Siak. Menurut polisi ada sekitar 13 ribu unit handphone. 

Namun informasi yang berkembang jumlah handphone yang diamankan tersebut mencapai 20 ribu unit. 

Nilainya mencapai puluhan miliar rupiah. Barang selundupan itu diduga lolos dari pantauan aparat.

Menurut Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto, barang-barang tersebut lolos dari pelabuhan tikus atau ilegal di Batam.

Batam memang terkenal dengan surga penyelundupan. Pasalnya wilayah Batam merupakan daerah bebas pajak PPN dan PPnBM.

Batam juga berstatus Free Trade Zone. Setiap barang yang masuk tak dikenakan pajak pertambahanan nilai maupun pajak penjualan barang mewah.

Tak heran harga smartphone maupun mobil mewah di Batam jauh lebih murah sekitar 10 persen dari daerah luar.

Barang bukti yang berhasil disita tim Ditpolair, ada HP Iphone sebanyak 2.636, Samsung Galaxy 80, HP Xiomi 9.960, Samsung Tab 5, HP Accer Android 431. Ditambah lagi 9 dus berisikan aksesoris HP.

[snw]