Jajak Pendapat, 92,8 % Warga Tidak Setuju Kenaikan Tarif PLN Batam

Jajak Pendapat, 92,8 % Warga Tidak Setuju Kenaikan Tarif PLN Batam

Gedung PLN Batam. (foto: istimewa)

Batamnews.co.id mengadakan jajak pendapat warga mengenai rencana Bright PLN Batam menaikkan tarif listrik untuk rumah tangga. PLN Batam mengusulkan kenaikan sebesar 47 persen dari tarif yang berlaku saat ini.

Jajak pendapat dengan pertanyaan: Setujukah Anda dengan rencana kenaikan tarif PLN Batam?

Hingga 5 September 2016, jajak pendapat ini diikuti oleh 253 pembaca. Hasil sementara, yang mengatakan tidak setuju sebanyak 92,1 persen atau 233 pembaca. Sedangkan yang setuju sebanyak 7,9 persen atau 20 pembaca.

Jajak pendapat ini akan diteruskan hingga proses pembahasan tarif itu selesai dilakukan.

Bright PLN Batam merencanakan kenaikan tarif listrik hingga 47 persen. Tarif baru itu diajukan bukan karena perusahaan rugi.

Sebelumnya, DPRD Kepri mempertanyakan rencana kenaikan tarif listrik yang diajukan PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam. Sebab jika menilik laporan keuangannya, PLN Batam untung sebesar Rp 126 miliar pada 2014 lalu.

Seperti dikutip dari pernyataan anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua. Ia memperkirakan laba PLN Batam tahun 2015 lalu tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Bahkan dia menduga angkanya justru lebih besar. Namin PLN belum melaporkan laporan keuangan terbarunya.
 
"Sebagai perusahaan, sah-sah saja cari profit. Tapi tidak boleh lupa, wewenang mereka memonopoli kebutuhan listrik itu adalah amanah undang-undang. Artinya, mereka juga harus punya tanggung jawab sosial yang tidak boleh memberatkan masyarakat," kata Rudy.

Dalam menetapkan usulan kenaikan tarif, sambung Rudy, mesti ada batas margin yang tidak memberatkan. Sementara bila ditinjau dari daftar keseluruhan usulan kenaikan tarif yang diajukan PLN Batam, persentasenya mencapai 47 persen.

Apalagi bila melihat porsi kebutuhan listrik rumah tangga di Batam yang hanya 28 persen dari jumlah keseluruhan. Artinya, jika tidak dinaikkan, PLN tetap untung dan tidak membahayakan eksistensi (PLN Batam).

Selain soal laba, Rudy juga menyebut kesejahteraan karyawan PT PLN Batam juga sangat baik. Bahkan gaji para pejabat di level direksi mencapai Rp 1 miliar per orang per tahun.

Pihak Bright PLN Batam beralasan kenaikan tersebut untuk meningkatkan pelayanan dan investasi. Mereka juga mengklaim sudah mengantongi Pergub dan tinggal menunggu persetujuan DPRD Kepri.

PLN kabarnya tengah gencar melakukan lobi-lobi ke DPRD Kepri.

(ind)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews