BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Banyaknya kafilah sewaan dari kabupaten/kota lain menjadi sorotan. Wakil Ketua II DPRD Natuna, Daeng Amhar mengharapkan gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang diselenggarakan tiap dua tahun ini harusnya benar-benar menjadi ajang untuk menggali potensi generasi muda dalam bidang agama dan ilmu Alquran.

Ia mengatakan, setiap kecamatan sudah seharusnya menggali potensi dalam pengembangan ilmu Alquran dengan wadah MTQ ini. "MTQ ini harus benar-benar menjadi wadah dalam pengembangan potensi kita dalam pengembangan ilmu Alquran," ungkapnya, saat dijumpai Batamnews.co.id.

Amhar mengharapkan ke depan, Natuna bisa lebih berbicara di provinsi Kepri dengan para Qori dan Qoriah lokal yang dimilki. Menurutnya DPRD Natuna selalu mendukung dalam proses pengembangan dan pembangunan SDM tersebut khususnya dalam hal penganggaran.

"Kita selalu mendukung, karena berharap kualitas SDM kita di MTQ bisa lebih baik," ujarnya.

Terkait pemakaian kafilah peserta dari kabupaten/kota lain, yang banyak digunakan oleh beberapa kecamatan, termasuk tuan rumah, menurut Sekretrasi LPTQ Natuna, Nasuha di beberapa bidang cabang hal itu masih bisa ditolerir. Pasalnya Natuna masih kekurangan SDM di bidang-bidang tertentu dalam MTQ

"Kita masih kekurangan orang untuk bidang-bidang tertentu. Makanya masih ditolerir pemakaian kafilah dari kabupaten/kota lain untuk bidang cabang yang kita nggak ada. Selain itu MTQ Natuna ini juga untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan para qori dan qoriah di Kepri dengan mengikuti ajang ini. Kita bicara soal provinsi," paparnya yang juga sebagai Ketua dewan hakim

Namun untuk cabang seperti tartil, tilawah anak-anak dipastikan sudah ada di setiap kecamatan.

DPRD Natuna sebelumnya menggiring pelaksanaan hingga akhirnya pelaksanaan MTQ ke-VIII Kabupaten Natuna ini bisa berjalan dengan baik.

(fox)