Skandal Dana Kampanye Fiktif: Bendahara Partai Nasdem Lingga Mundur dan Tarik LADK

Skandal Dana Kampanye Fiktif: Bendahara Partai Nasdem Lingga Mundur dan Tarik LADK

Bendahara Partai Nasdem Encik Basri saat berada di Kantor KPU Kabupaten Lingga.

Tanjungpinang, Batamnews - Bendahara Partai Nasdem Kabupaten Lingga, Encik Basri, mengundurkan diri dari partai tersebut setelah menarik laporan dana kampanye fiktif yang sebelumnya dilaporkannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lingga. 

Keputusan ini diambil untuk menghindari persoalan hukum di kemudian hari dan sebagai tanggapan terhadap kurangnya respons dari caleg Nasdem yang telah ia bantu.

Encik Basri menyatakan bahwa tindakannya melaporkan dana kampanye fiktif dilakukan untuk melindungi para caleg Nasdem dari kemungkinan masalah administrasi dengan KPU. 

Meskipun ia sudah berupaya memberikan arahan kepada caleg untuk melaporkan penggunaan dana kampanye secara lengkap, namun tak satupun dari mereka yang melakukannya.

Baca juga: Dugaan Money Politik di Lingga: Tim Sukses Sebut Dapat Uang Rp 2 Juta dari Caleg

"Dengan inisiatif sendiri, saya membuat laporan fiktif terkait dana kampanye ke KPU. Setelah diserahkan ke KPU Lingga, dan KPU menyatakan laporan yang dibuat oleh saya sebagai Bendahara Nasdem Lingga sudah benar," jelas Encik Basri, saat ditemui di Tanjungpinang, Selasa 26 Maret 2024.

Namun, setelah upayanya itu, Encik Basri merasa kecewa karena caleg yang telah menang pun tidak menunjukkan apresiasi. 

"Disini saya merasa di-zalimi, saya sudah membuat laporan fiktif demi menyelamatkan mereka, tapi semuanya pada acuh tak acuh, itulah alasannya saya memberanikan diri untuk mengungkap laporan fiktif yang saya buat sendiri," ungkap Encik Basri.

Dalam tindak lanjutnya, Encik Basri telah menghubungi auditor internal partai untuk menyampaikan keputusannya. Meskipun diminta untuk membuat surat pernyataan dengan tanggal kosong, ia menolak untuk melakukannya.

Baca juga: Politisi Partai PKB Dapil 2 Senayang Kecam Money Politik Massif di Kabupaten Lingga

Keputusan Encik Basri untuk mundur dan mengungkapkan kejadian ini secara terbuka menunjukkan keseriusannya dalam memperjuangkan kejujuran dan integritas dalam politik, meskipun hal itu harus berujung pada keputusan pribadi yang sulit.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews