Daun Salam: Bumbu Masak Utama Asam Pedas di Tanjungpinang, Punya Khasiat Luar Biasa

Daun Salam: Bumbu Masak Utama Asam Pedas di Tanjungpinang, Punya Khasiat Luar Biasa

Daun Salam salah satu bumbu dapur utama gulai asam pedas. (Foto: Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Daun salam, bahan penyedap masakan di Kota Tanjungpinang dan Pulau Bintan hingga Asia yang populer, tidak hanya memberikan cita rasa lezat pada masakan tetapi juga diketahui memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. 

Dipercaya sejak zaman dahulu untuk mengobati gangguan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan menangkal kejahatan, daun salam memang menjadi bahan alami yang kaya akan khasiat.

Menurut laporan dari salah satu buku tradisional serampai, daun salam telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi, antidiare, dan antidiabetes. Selain itu, daun salam juga diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh berkat kandungan antioksidan kuatnya.

Apurva Agarwal, seorang ahli gizi asal India, menjelaskan bahwa daun salam dapat berkontribusi pada pengaturan kadar kolesterol, yang pada akhirnya menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. 

Baca juga: Kue Mangkok atau Fa Gao, Resep Makanan Tradisional Tahun Baru Imlek Cek Disini! 

Asam caffeic yang terkandung dalam daun salam diyakini dapat menjaga kesehatan jantung.

Bukan hanya itu, senyawa kimia dalam daun salam juga terbukti sangat bermanfaat dalam mengobati sakit perut, meredakan sindrom iritasi usus besar, dan meningkatkan kelancaran pencernaan makanan. 

Daun salam, yang sering digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan seperti kari atau sup, juga telah lama diakui sebagai obat tradisional untuk gangguan pernafasan.

Antioksidan yang terkandung dalam daun salam membantu tubuh melawan radikal bebas, menurunkan risiko penyakit kronis, dan melindungi sel dari stres oksidatif, sehingga meningkatkan kesehatan secara umum.

Sejarah panjang daun salam juga mencakup kepercayaan kuno dari berbagai budaya. Orang Romawi dan Yunani percaya bahwa tidur dengan daun salam di bawah ikat kepala dapat menginspirasi seseorang menjadi seorang penyair. 

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Tanjungpinang dan Bintan Hari Ini

Di Perancis kuno, daun salam dianggap sebagai 'berry of bay' yang memahkotai orang-orang cerdas dengan buah dan daunnya. Sementara itu, orang Cina meyakini bahwa daun salam dapat membantu mengusir kejahatan.

Agarwal juga membagikan cara-cara sederhana untuk mengonsumsi daun salam sehari-hari. Salah satunya adalah dengan menambahkan beberapa lembar daun salam sebelum memasak nasi atau makanan gandum lainnya. 

Alternatifnya, daun salam dapat dihaluskan dan dicampurkan dengan bumbu dan rempah lain untuk membuat campuran bumbu yang lezat. Bagi yang ingin menikmati manfaatnya dalam bentuk minuman, daun salam kering dapat diseduh dalam air panas untuk membuat teh herbal yang menenangkan.

Dengan beragam manfaat kesehatan yang ditawarkan, daun salam tidak hanya menjadi bumbu dapur tetapi juga menjadi sekutu alami dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews