Tanjungpinang, Batamnews - Dalam upaya untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif di kalangan peserta didik, SMA Negeri 5 Tanjungpinang telah melaksanakan kampanye sekolah sehat dengan mengenalkan permainan rakyat kepada para siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para siswa agar lebih terlibat dalam gerakan fisik dan menghindari gaya hidup pasif terutama selama masa pandemi COVID-19.

"Nada-program sehat ini berfokus pada berbagai aspek, seperti kesehatan gizi, kebugaran fisik, dan lainnya. Dalam konteks kesehatan fisik, kami ingin mengajarkan pembiasaan berjalan kaki dan permainan rakyat," kata Nurhayati, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Dalam upaya ini, sekolah telah memperkenalkan berbagai permainan rakyat tradisional yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau, seperti Gasing, Engrang, Bakiak, Lompat Tali, congkak, belon, jengket, dan permainan keong. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan para siswa, tetapi juga guru-guru yang ikut berbaur dalam permainan rakyat untuk mendorong aktifitas fisik bersama.

Baca juga : Kota Tanjungpinang Salurkan Bantuan Bahan Makanan kepada 150 Pengemudi Angkot dalam Aksi Kemanusiaan

"Setiap hari Kamis pagi, kami mengadakan kegiatan ini, dan permainan ini terinspirasi oleh konsep 4L, yaitu lompat, lempar, lari, dan loncat," jelas Nurhayati.

Kegiatan ini sejalan dengan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) yang bertujuan untuk mempromosikan sekolah sehat. Hal ini diharapkan dapat membantu para siswa untuk tetap aktif bergerak meskipun dalam situasi pandemi COVID-19 yang membatasi interaksi sosial.

"Sangat penting bagi kami untuk menggerakkan para siswa karena selama pandemi, banyak dari mereka cenderung pasif dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain handphone," tambah Nurhayati.

Baca juga : Luar Biasa, Anggota Ditlantas Polda Kepri Raih Medali Emas di World Police and Fire Games 2023 Kanada

Dengan adanya kampanye sekolah sehat ini, SMA Negeri 5 Tanjungpinang berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan aktif. Selain itu, sekolah juga berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dalam menerapkan gaya hidup sehat, terutama melalui pembiasaan gerakan fisik.

"Dengan kolaborasi antara siswa, guru, dan masyarakat, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan aktif," tutup Nurhayati.

Kampanye ini membuktikan komitmen SMA Negeri 5 Tanjungpinang dalam mengedukasi dan mendorong para siswa untuk menjalani hidup sehat melalui kegiatan yang interaktif dan bermanfaat. Diharapkan, inisiatif semacam ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam mengatasi tantangan gaya hidup pasif di tengah era teknologi modern.