Keluarga Pasien Pertanyakan Kejanggalan Kematian Abangnya di RS Awal Bros Batam: Pasien Kanker Kok Perutnya Terbelah?

Keluarga Pasien Pertanyakan Kejanggalan Kematian Abangnya di RS Awal Bros Batam: Pasien Kanker Kok Perutnya Terbelah?

Yuna, wanita yang mengamuk di RS Awal Bros Batam yang mempertanyakan mengenai kematian abangnya yang diduga janggal (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews - Sebuah kasus yang menarik perhatian masyarakat terjadi di Rumah Sakit Awal Bros Batam, di mana seorang wanita bernama Yuna menyuarakan kecurigaan terkait kematian abangnya yang meninggal beberapa waktu lalu.

Abangnya kemudian dikuburkan di Medan. Di sana mereka semakin curiga dan sempat membicarakan bersama anggota keluarga lainnya terkait kejanggalanitu.

Menurut Yuna, abangnya meninggal karena kanker stadium empat, namun ia menemukan kondisi perut abangnya yang terbelah, suatu keadaan yang menimbulkan banyak tanda tanya. "Katanya abang saya kanker stadium empat, tapi dia meninggal dengan perut terbelah," ujar Yuna dalam sebuah video yang ia unggah dan dikutip Batamnews.co.id, Kamis, 25 Januari 2024.

Yuna telah mendatangi RS Awal Bros beberapa kali dengan membawa surat kuasa dari ahli waris untuk meminta riwayat penyakit dan tindakan medis yang diberikan kepada abangnya. Namun, hingga saat ini, ia mengklaim belum mendapatkan informasi yang diinginkan.

Baca juga: Driver Maxim Turunkan Penumpang di Jalan, Berikut Penjelasan Pihak Maxim

Dalam sebuah testimoni video yang menjadi viral, Yunasibu mengungkapkan, "Abang saya katanya kanker stadium empat, tapi kenapa perutnya terbelah?" Ia menduga ada upaya penutupan informasi dari pihak tertentu, termasuk istri abangnya.

Kecurigaan yang lebih mendalam juga diungkapkan oleh Yunasibu, termasuk dugaan pencurian organ atau adanya hal janggal yang disembunyikan. "Apakah mereka kongkalingkong menjual organ tubuh abangku, apa yang ditutup-tutupi pihak rumah sakit? Apa yang mereka sembunyikan," tegas Yunasibu.

Yuna juga menuntut rekaman medis yang menunjukkan perawatan dan operasi yang dilakukan kepada abangnya, yang telah meninggal sejak tahun 2022. Namun, permintaan tersebut belum dipenuhi, dengan alasan dari RS Awal Bros bahwa diperlukan surat kuasa dari ahli waris.

Baca juga: PT Pelni Ubah Rute Baru KM Kelud Tahun 2024, Tidak Lagi Singgah di Kijang Bintan

Selain itu, Yuna menyoroti beberapa kejanggalan lain, seperti larangan terhadap kakaknya untuk menjaga abangnya di rumah sakit saat itu. Pihak RS Awal Bros, termasuk Humas RS Awal Bros, Cyntia, mengatakan, pasien tersebut telah meninggal tahun 2022 lalu dan pihaknya sedang menelusuri data pasien. 

"Kebetulan pasien ini meninggalnya di tahun 2022, tim kami lagi coba telusur dulu, nanti kami info untuk updatenya ya," ujar Cyntia kepada Batamnews.co.id

Kasus ini menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama mengenai transparansi dan etika dalam layanan kesehatan. Penjelasan lebih lanjut dari pihak rumah sakit sangat dinantikan untuk menjernihkan keadaan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews