Pegawai RSUD Muhammad Sani Karimun yang Bunuh Diri, Berencana Berangkat Umroh

Pegawai RSUD Muhammad Sani Karimun yang Bunuh Diri, Berencana Berangkat Umroh

Manajemen RSUD M Sani saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. (Foto: Alba)

Batamnews, Karimun - Kabar duka menghampiri RSUD Muhammad Sani setelah salah seorang pegawainya, seorang pria berusia 43 tahun, ditemukan gantung diri di lantai 6 rumah sakit pada Senin sore 20 Januari 2024. 

Kejadian tragis ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena korban sebelumnya telah merencanakan untuk berangkat Umroh pada tanggal 27 Januari 2024 mendatang.

Direktur RSUD Muhammad Sani, Rosdiana, menyatakan bahwa pria tersebut telah menetapkan tanggal keberangkatan Umroh dan niat baik untuk melaksanakan ibadah di tanah suci. 

"Pada tanggal 27 ini sebenarnya, beliau akan berangkat Umroh. Jadi kejadian ini, diluar dari prediksi kita," ujar Rosdiana dengan nada sedih, kepada Batamnews.co.id.

Baca juga: Pegawai RSUD Muhammad Sani Karimun Gantung Diri di Lantai 6 Rumah Sakit

Korban juga sudah mendapatkan pesan dari dokter psikiater, yang menyarankan agar ia memanfaatkan momen Umroh nanti untuk berdoa meminta kesembuhan atas penyakit yang dideritanya.

Meskipun demikian, niat baik untuk menjalankan ibadah Umroh itu berakhir tragis setelah korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Sangat disayangkan bahwa seseorang yang telah menetapkan niat baik untuk beribadah di tanah suci harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat menyedihkan," tambah Rosdiana.

Korban, yang dikenal sebagai pribadi yang baik di lingkungan tempat kerjanya, aktif mengikuti berbagai kegiatan di RSUD Muhammad Sani. 

Baca juga: Pegawai RSUD Muhammad Sani Bunuh Diri Diduga Depresi

Baik itu kegiatan olahraga maupun kegiatan keagamaan, korban selalu menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Bahkan, korban juga terkenal sebagai seorang yang taat dalam menjalankan ibadah.

Pihak rumah sakit sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut terkait motif atau penyebab dari tindakan tragis yang dilakukan oleh pegawai RSUD Muhammad Sani tersebut. 

Semua pihak berharap agar kejadian ini dapat menjadi peringatan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mental dan kesehatan jiwa setiap individu, terutama di tengah tekanan hidup yang semakin berat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews