Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus Petang Hari Tadi- Waspada!

Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus Petang Hari Tadi- Waspada!

Penampakan gunung Marapi saat meletus sore hari tadi.

Sumbar, Batamnews - Gunung Marapi yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada hari Minggu, 3 November 2023 sekitar pukul 14.54 WIB. 

Erupsi ini menyebabkan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak kawah, disertai dengan suara gemuruh yang terdengar di sekitarnya.

Berdasarkan hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito, membenarkan peristiwa meletusnya Gunung Marapi, menyatakan bahwa kolom abu terlihat membumbung tinggi ke atas dari wilayah Agam.

Baca juga: Gunakan Jangkar, Korban Tenggelam di Sungai Kampar Ditemukan Tak Bernyawa

Tim BPBD Kabupaten Agam telah dikerahkan ke dua wilayah terdekat dengan puncak, yaitu Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang. Hujan abu vulkanik dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana menjadi gelap. 

Tim BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) segera membagikan masker kepada masyarakat dan mengimbau agar mereka tetap berada di dalam rumah.

Ade Setiawan dari tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam menyatakan bahwa hujan abu vulkanik juga terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Pua, namun intensitasnya rendah dengan durasi yang tidak terlalu lama.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa atau kerugian material. Tim BPBD bersama PMI terus melakukan penilaian cepat dan berkoordinasi dengan para wali nagari di Kecamatan Sungai Pua dan Canduang.

Baca juga: Ban Belakang Pecah di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Pick Up Hancur

PVMBG mencatat bahwa peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi, yang berpotensi erupsi eksplosif, telah terjadi sejak Januari 2023. Oleh karena itu, status Gunung Marapi tetap pada Level II (Waspada), karena dapat erupsi sewaktu-waktu. 

Meskipun ada sedikit peningkatan intrumental, sumber tekanan relatif dekat puncak atau di bawah kawah.

Dalam rangka mengantisipasi potensi bahaya, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan kegiatan dalam radius 3 km dari kawah/puncak.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan Pemerintah Daerah, dan memakai masker jika keluar rumah saat terjadi hujan abu vulkanik.

PVMBG-Badan Geologi akan terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar untuk memberikan informasi terkini tentang aktivitas Gunung Marapi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews