Wanita Alami Pelecehan Seksual Saat Wawancara Kerja, Manajemen Swalayan Beri Tanggapan

Wanita Alami Pelecehan Seksual Saat Wawancara Kerja, Manajemen Swalayan Beri Tanggapan

Ilustrasi

Pekanbaru, Batamnews - Sebuah kejadian pelecehan seksual menggemparkan media sosial setelah seorang wanita mengungkapkan pengalaman tidak menyenangkan saat wawancara kerja di swalayan ternama di Pekanbaru. 

Unggahan yang pertama kali muncul di akun @txtdrriau, Jumat, 17 November 2023, dengan cepat menjadi viral dan memicu reaksi keras dari masyarakat. Menurut pengakuan korban, yang tidak disebutkan namanya dalam laporan ini, insiden terjadi saat dia datang terlambat untuk wawancara menjadi kasir di swalayan tersebut. 

Karena dia adalah satu-satunya peserta yang tersisa, dia diarahkan untuk menuju ruang HRD di lantai atas oleh petugas keamanan swalayan.

Baca juga: Ibu Tiri yang Diduga Bakar Aida Septia Aulia Hidup-hidup di Batam Ditangkap Polisi

Ketika berada di ruang HRD, korban diminta untuk menunggu di lorong. Saat HRD menemuinya, tanpa diduga, korban mengalami pelecehan seksual ketika pelaku memegang bagian belakang tubuhnya. Pelaku kemudian mengklaim bahwa tindakannya tidak bermaksud merendahkan martabat korban.

Menghadapi kejadian tersebut, korban melaporkan insiden tersebut kepada manajemen swalayan. Namun, yang mengejutkan, manajer disebutkan membela pelaku, meninggalkan korban merasa terabaikan dan tidak mendapat perlindungan.

Setelah berita ini mencuat ke publik, manajemen swalayan langsung merespons dengan melakukan mediasi antara Manajer HRD dan korban. Hasilnya, korban setuju untuk berdamai dengan pihak swalayan. 

Baca juga: Sosok Yuliana, Ibu Tiri yang Diduga Bakar Aida, Zainuddin: Dia Pernah Tendang Anak Saya

Sebagai tindakan tegas, pihak manajemen swalayan memberhentikan oknum HRD tersebut sebagai bentuk kecaman terhadap pelecehan seksual yang terjadi.

Manajemen swalayan juga mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah membela pelaku sebelumnya. Mereka menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan meminta maaf kepada korban atas kerugian yang dialaminya, baik secara fisik maupun mental.

Kejadian ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait keamanan dan perlindungan pekerja perempuan di tempat kerja. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews