Pesawat Tempur Israel Bombardir Delapan Rumah Sakit di Jalur Gaza dalam Tiga Hari Terakhir

Pesawat Tempur Israel Bombardir Delapan Rumah Sakit di Jalur Gaza dalam Tiga Hari Terakhir

Situasi di Gaza Palestina (Foto: Aljazeera)

Jakarta, Batamnews - Berita terkini melaporkan bahwa pesawat tempur Israel telah membombardir delapan rumah sakit di Jalur Gaza dalam tiga hari terakhir, menurut kantor media pemerintah di Gaza. 

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa agresi Israel telah menyebabkan 18 rumah sakit tidak dapat beroperasi sejak 7 Oktober. Serangan tersebut termasuk tembakan meriam artileri ke Rumah Sakit Al-Shifa dan pintu gerbang Rumah Sakit Al-Nasr di wilayah yang terkepung.

Pemboman terhadap rumah sakit adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan dianggap sebagai kejahatan perang berdasarkan perjanjian internasional dan resolusi PBB yang menuntut perlindungan fasilitas kesehatan. Saat ini belum ada komentar dari pihak tentara Israel terkait pernyataan dari Gaza ini.

Baca juga: Kerugian Negara Delapan Ratus Juta Lebih dari Rokok Ilegal Berhasil Terungkap di Batam

Konflik di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Hamas pada 7 Oktober telah menelan korban jiwa yang tinggi, dengan ribuan warga Palestina dan ratusan warga Israel terbunuh. 

Selain itu, terdapat pengungsian besar-besaran dan kekurangan pasokan kebutuhan dasar bagi warga Gaza, termasuk kekurangan persediaan makanan. 

Sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak dan 2.823 perempuan, terbunuh dalam serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Sementara itu, di pihak Israel hampir 1.600 orang tewas dalam konflik tersebut, menurut data resmi.

Baca juga: Kronologi Pengungkapan Kasus Hilangnya Uang Belasan Milyar Milik Nasabah Bank di Batam 

Selain tingginya jumlah korban jiwa dan pengungsian besar-besaran akibat pengepungan Israel di kawasan tersebut, pasokan kebutuhan dasar bagi sebanyak 2,3 juta warga Gaza juga semakin menipis.

Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan bahwa persediaan makanan di Jalur Gaza nyaris habis dan toko-toko roti di daerah tersebut tidak beroperasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews