Penyebab Nelayan Bubu Ikan di Batam Dibacok Hingga Korban Kritis

Penyebab Nelayan Bubu Ikan di Batam Dibacok Hingga Korban Kritis

Ilustrasi

Batam, Batamnews - Tim Buser Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang berhasil mengamankan dua pelaku pembacokan terhadap seorang nelayan di Dam Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk, pada Rabu (4/10/2023) sore. 

Pelaku-pelaku tersebut adalah Windra dan Islamudin, yang berhasil ditangkap di kediaman mereka di Bidaasri 3, Kecamatan Batam Kota.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono, mengungkapkan bahwa kedua pelaku ditangkap karena melakukan penganiayaan berat terhadap korban bernama Ikbal (38). 

Kejadian ini terjadi pada hari Selasa sore, ketika korban diserang dengan parang di bagian kepala, kaki, dan tangan.

Baca juga: 464 ribu Jiwa Selamat dari Penangkapan Kasus 46, 477 Kg Sabu di Batam

Peristiwa tragis ini bermula ketika korban menemukan bubu ikannya rusak. Ikbal menganggap bahwa kedua pelakulah yang melakukan pengrusakan tersebut. 

"Bubu ikan milik korban dan pelaku sama-sama rusak. Korban menduga bahwa pelaku yang merusaknya, sehingga terjadi saling kesal dan kemarahan," jelas Budi.

Situasi semakin memanas ketika kedua pelaku saling menantang untuk berkelahi. "Pelaku memutuskan bahwa daripada menjadi korban, lebih baik mereka yang melakukan serangan lebih dulu," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Pengungkapan 47 Kilogram Narkotika Jenis Sabu di Kota Batam dengan Belasan Tersangka

Akibat serangan brutal tersebut, korban mengalami luka robek di kepala, kaki, dan tangan. "Korban harus menjalani 14 jahitan di kepala, empat jahitan di lengan kiri, dan lima jahitan di paha kiri sebagai akibat dari serangan tersebut," ungkap Budi.

Saat ini, kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik untuk mengungkap semua detail peristiwa ini. Mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya. 

"Kita masih terus mendalami keterangan mereka, dan kita akan terus memberikan perkembangan terbaru mengenai kasus ini," kata Budi Hartono menjelaskan proses penyelidikan yang sedang berlangsung.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews