Batam, Batamnews - Tragedi menyelimuti salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Batam, yang sedang melakukan uji coba kapal prototipe di Empang, Batam Center. 

Kejadian tragis ini menimpa Sakif, seorang mahasiswa jurusan Teknik Mesin, saat ia bersama rekan-rekannya menguji dua kapal yang akan berpartisipasi dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) Jakarta.

Peristiwa yang mengguncang ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, dua mahasiswa berenang untuk mencoba mengambil kapal yang terbalik di tengah empang. Namun, upaya penyelamatan berakhir tragis ketika hanya satu mahasiswa yang berhasil diselamatkan.

Baca juga: Pengamanan Ketat Jelang Aksi Demo Buruh di Batam: Polisi Pasang Barikade Kawat Berduri

Menurut Ayi, seorang warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut, peristiwa itu bermula ketika mahasiswa-mahasiswa ini melakukan uji coba kapal prototipe buatan mereka sendiri. Sayangnya, ketika kapal tersebut terbalik di tengah empang, dua mahasiswa berenang untuk mencoba mengambilnya.

"Awalnya, mahasiswa ini mencoba kapal Prototipe buatan mereka. Namun ketika kapalnya terbalik berada di tengah empang, jadi dia mencoba mengambil kapal tersebut. Dua orang tersebut berenang ketengah empang. Namun karena keram atau kecapean, satu orang temannya meminta tolong kepada teman lainnya. Karena posisinya terlalu jauh, mahasiswa yang bersama korban tidak sempat menolongnya. Karena ia juga hampir tenggelam. Melihat dua temannya hampir tenggelam, mahasiswa lainnya mencoba menolong dengan menggunakan perahu karet. Naas, hanya satu yang berhasil diselamatkan," ungkap Ayi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Batam Minggu 24 September: Hujan hingga Sore

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian dan Tim SAR (Search and Rescue) sedang berupaya mencari keberadaan mahasiswa yang tenggelam. Upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan korban dapat ditemukan secepat mungkin.

Kejadian ini telah menyedot perhatian publik dan mengingatkan akan pentingnya keselamatan dalam uji coba kapal atau aktivitas maritim lainnya. Semua pihak berharap agar korban segera ditemukan dan kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.